Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Hujan Deras Guyur Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Hujan yang ditunggu-tunggu masyarakat kota Banyuwangi akhirnya datang juga siang kemarin (5/11). Namun, hujan yang terjadi sejak pukul 11.00 itu hanya berlangsung sesaat.  Meski hanya sebentar, tampaknya hujan yang turun siang itu mampu membuat suhu udara yang biasa dirasakan panas dan bikin gerah sedikit berkurang.

Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, Anjar Triono Hadi, mengatakan hujan sesaat yang terjadi di pusat kota Banyuwangi kemarin merupakan imbas dominasi angin dari arah selatan yang membawa uap air.

Dengan uap air yang cukup banyak, pertumbuhan awan yang mengakibatkan hujan di wilayah Banyuwangi juga mulai banyak. ‘Tapi ini masih belum memasuki musim penghujan. Awal Desember masih musim peralihan. Huian yang terjadi hanya sesaat,” jelasnya.

Prediksi pihak BMKG, di wilayah Banyuwangi dan sekitarnya pada dua hari ke depan akan mengalami hal yang sama seperti kemarin. Diprediksi, hujan sesaat akan kembali terjadi pada hari ini dan esok. Pada peralihan musim panas ke musim hujan, hujan berpotensi terjadi pada siang. sore, dan malam hari.

“Pagi hari kondisi cuaca masih cerah. Pertumbuhan awan terjadi mulai siang hari,” kata Anjar. Anjar menambahkan, hujan kemarin hampir terjadi di seluruh wilayah Kabupaten Banyuwangi. Di Banyuwangi Barat, seperti Glenmore, Songgon, Sempu, Licin, Genteng, dan lain sebagainya. Intensitasnya lebih besar dibandingkan di wilayah kota Banyuwangi.

Hal itu disebabkan topografi Banyuwangi Barat sangat tinggi. “Di wilayah barat hujan lebih deras, tapi hanya sesaat juga,” terangnya. Berdasar pantauan alat penangkar hujan BMKG atau biasa disebut Hilman, dalam kurun waktu tiga jam sejak pukul 10.00- 13.00 kemarin, takaran hujan berada pada angka 18 milimeter.

Dengan angka tersebut, hujan yang terjadi masih tergolong hujan sedang belum bisa dikatakan hujan lebat. Mulai tingginya pertumbuhan awan Cumulonimbus (Ch) di musim peralihan ini, masyarakat diimbau tetap waspada apabila melihat awan gelap yang sangat pekat.

Selain bisa menimbulkan hujan lebat, awan Cb tersebut juga bisa menimbulkan petir dan angin kencang sesaat disertai puting beliung. “Masyarakat harus tetap mewaspadai hal itu. Di wilayah Banyuwangi dan sekitamya musim penghujan akan terjadi pada akhir Desember nanti,” pungkasnya.

Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, hujan yang terjadi memang tidak diprediksi sebelumnya. Sebab, pada pagi hari kondisi cuaca sangat terang. Pada pukul 11.00 awan hitam mulai menyelimuti langit Banyuwangi. Disusul embusan angin yang begitu kuat, kemudian disusul hujan yang sangat lebat kurang-lebih sekitar satu jam.

Sementara itu, hujan yang turun ternyata belum merata. Beberapa daerah pinggiran hanya diguyur gerimis dalam tempo yang tidak terlalu lama. Seperti yang dirasakan warga Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro, siang kemarin. “Hujan sebentar, setelah itu seperti tidak ada bekasnya, ” ujar Rizky, warga Desa Kelir. (radar)