Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Budaya  

Ider Bumi untuk Tolak Bala

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

iderSONGGON – Tradisi ider bumi bukan saja dilakukan warga DesaKemiren, Kecamatan Glagah. Tradisi serupa yang rutin digelar pasca Lebaran juga dilakukan di daerah lain. Sebagaimana juga dilakukan warga Kampung Kencono, Dusun Kendal, Desa Sragi, Kecamatan Songgon. Bedanya, warga Kampung Kencono melaksanakan ider bumi pada malam hari atau selepas salat magrib. Ider bumi digelar pada malam ke tujuh Lebaran. Tahun ini masyarakat setempat melaksanakan ider bumi pada Selasa malam lalu.

Tradisi ider bumi itu dimulai dengan berjalan kali menyusuri jalan kampung tanpa penerangan dan gang-gang setempat. Tiap sudut kampung, salah satu warga mengumandangkan azan menghadap ke kiblat atau ke barat. Selama perjalanan, masyarakat kompak membaca istighfar. Salah seorang sesepuh masyarakat setempat, Nurudin mengungkapkan, tradisi tersebut sudah berlangsung turuntemurun.

Tujuannya, agar masyarakat diberi keselamatan oleh Tuhan. ‘’Minta keselamatan agar kami yang tinggal di sini terhindar dari bahaya,” ungkapnya. Kata Nurudin, ider bumi tersebut sebagai bentuk bersih desa. Dia menyebut, di setiap sudut kampung dikumandangkan azan sekaligus iqomah. ‘’Tradisi ini sudah turun-temurun tiap tahun,’’ terangnya.

Mufrod, warga lain menambahkan, tradisi tersebut bertujuan supaya masyarakat diberi kemudahan rezeki dan semua aktivitas dipermudah. ‘’Tradisi ini juga untuk tolak bala,’’ terang bapak dua anak itu. Sementara itu, tradisi tersebut diakhiri dengan selamatan di masjid. Mereka menggelar doa bersama kemudian bersama-sama menyantap makanan yang sudah dihidangkan. (radar)