Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ingin Sulap Dam K Jadi Wisata Alam

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

inginCLURING – Akibat protes warga Dusun Perangan, Desa Keradenan, Kecamatan Purwoharjo, beberapa waktu lalu, kegiatan pengerukan sedimen Sungai Setail, di sekitar Dam K Dusun Wringin Pitu, Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, terpaksa dihentikan. Hingga kemarin, tidak ada aktivitas galian yang menggunakan mesin backhoe di lokasi tersebut. Karang Taruna Desa Plampangrejo setempat akhirnya buka suara mengenai polemik tersebut.

Sebab, Karang Taruna yang mengusulkan agar sedimen sungai tersebut dikeruk. ’’Tujuan awal dikeruk, Dam K bisa menampung lebih banyak air,’’ ungkap ketua Karang Taruna Plampangrejo, Sarimuda. Dia menjelaskan, pengajuan pengerukan sudah dilayangkan kepada Pemkab Banyuwangi melalui Dinas PU Pengairan pada Desember 2012 lalu. Setelah dikaji hingga beberapa bulan, akhirnya rekomendasi turun. ’’Kita sudah melalui prosedur. Jadi, tidak sembarangan asal ngeruk,’’ terangnya.

Apakah Karang Taruna sudah beroperasi sebelum rekomendasi turun? Dia menegaskan, bahwa pihaknya tidak pernah melakukan kegiatan sebelum ada petunjuk dari pemerintah. ’’Kalau ada yang mengeruk sebelum rekom turun, itu bukan dari kami,’’ tandasnya. Pengerukan sedimen tersebut bukan untuk kepentingan pribadi. Melainkan demi kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Bahkan, yang justru diuntungkan dengan pengerukan tersebut adalah para petani di Kecamatan Tegaldlimo dan Purwoharjo.

’’Niat kita ini murni untuk mendukung Pemkab Banyuwangi dalam menargetkan swasembada pangan 10 ribu ton,’’ ulasnya. Dengan dasar-dasar itulah, kata dia, air yang mengaliri ribuan hektare sawah di dua kecamatan tersebut bisa terpenuhi. Sebab, musim-musim tertentu debit air menipis dan tidak mampu memenuhi semua areal sawah. ’’Karena itu, mari kita semua berfikir demi kepentingan masyarakat secara umum,’’ paparnya.

Mengenai permintaan warga untuk segera dibangun tanggul permanen, dia sudah menerima kabar dari Dinas PU Pengairan bahwa keinginan warga itu bakal terealisasi. Hanya saja, pelaksanaannya diagendakan tahun 2014. ’’Informasinya mau dianggarkan tahun depan,’’ bebernya. Kepala Desa (Kades) Plampangrejo, Suhartadi menuturkan, kegiatan itu merupakan bagian salah satu modal awal untuk pembangunan.

Sebab, rencananya di Dam K akan dibangun plengsengan. ’’Manfaatnya sangat besar bagi masyarakat kami,’’ katanya. Menurut dia, lokasi Dam K tersebut bisa menjadi eko wisata baru di wilayah Kecamatan Cluring. Tentu saja, hal itu bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. ’’Kalau Dam K jadi wisata air, nanti pembangunan jalan akan dibangun. Masyarakat sangat diuntungkan,’’ pungkas Suhartadi. (radar)