Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Istri TKI Tewas Minum Oplosan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

minum-oplosanSuami Jarang Pulang ke Tanah Air

PESANGGARAN – Diduga baru menenggak minuman oplosan, Waginem, 40, warga RT2, RW2, Dusun Sumberbopong, Desa Kandangan, Kecamatan Pesaggaran, meninggal dunia saat perjalanan menuju RS Al-Rahma, Desa jajag, Kecamatan Gambiran. Banyuwangi, Minggu lalu (15/3).

Sebelumnya, korban keracunan itu sempat menjalani perawatan di klinik Sanggar Medika desa/Kecamatan Pesanggaran. Karena kondisinya terus memburuk, Akhirnya dia dirujuk ke RS Al-Rahma, jajag. “Dalam perjalanan menuju jajag, dia meninggal dunia.” cetus Sekretaris Desa Kandangan, Nasokah, 45.

Dugaan korban minum minuman oplosan itu diketahui sekitar pukul 02.00 minggu dini hari lalu (15/3). Korban diketahui sudah lemas dikamar rumahnya. “Oleh warga ditolong ke Klinik Sanggar Medika,” katanya. Di klinik itu, ibu dua anak tersebut menjalani perawatan secara intensif. Lantaran kondisinya terus merosot, pada pukul 12.00 dia dirujuk ke RS Al-Rahma, jajag.

“Karena meniggal diperjalanan, selanjutnya dibawa pulang.” ujarnya. Menurut Nasokah, dugaan korban meninggal karena keracunan, itu berdasar ditemukannya sejumlah barang bukti (BB) ada di kamar rumahnya, seperti fanta, racun tikus, dan obat sapi yang sudah kedaluwarsa. “Minuman itu dioplos racun tikus dan obat sapi.” ungkapnya.

Nasokah mengaku tidak tahu penyebab korban berbuat nekat. Hanya, perempuan yang lama di tinggal suaminya menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) itu dikenal pendiam dan suka menyendiri. “Dia pernah mencoba bunuh diri dengan minum racun, tapi berhasil digagalkan,” cetusnya.

Selama ini, jelas dia, korban tinggal bersama dua anaknya. Diduga, perempuan itu merasa tertekan hingga kejiwaannya terganggu. “Suaminya bernama Wagimin. Dia di luar negeri dan tidak pemah pulang,” jelas Nasokah.

Sementara itu, Kapolsek Pesanggaran AKP Supriyadi saat dikonfirmasi melalui ponsel mengaku pihaknya belum mendapat laporan mengenai warga yang meninggal karena diduga minum minuman oplosan itu. “Kita belum mendapat laporan,” ujarnya. (radar)