Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Jalanan Banyuwangi Mirip Kali

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

jalananWarung Ambrol, Sepeda Motor Masuk Sungai

BANYUWANGI – Setelah dua jam diguyurhujanderas,hampir seluruh ruas jalan di Banyuwa ngi tergenang siang kemarin (15/3). Ketinggian air bervariasi hingga mencapai tinggi lutut orang dewasa. Ketinggian air dengan arus yang cukup deras itu membuat jalan raya banyak yang be rubah menjadi sungai. Demi menghindari kecelakaan, jalur double way sisi barat di Jalan S. Parman, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi, terpaksa ditutup.

“Airnya sangat ting gi,” cetus Brigadir Par tika Budi Santoso, polisi lalulin tas yang mengatur kendaraan di lokasi itu siang kemarin Penutupan sisi barat double way itu sempat membuat arus lalu-lintas di jalur utama itu sem pat macet. Pengendara mo tor dan mobil dari arah utara dan selatan, harus berhati-hati karena jalur di sisi timur juga digenangi air. “Kurangi ke cepatan dan hati-hati,” pinta Partika kepada setiap sopir yang me lintas.

Banjir di jalan raya karena hujan deras ini ternyata hampir me rata terjadi di seluruh pusat Kota Gandrung. Jalan di pusat kota yang banjir adalah mulai Perempatan Karangente, Jalan Adi Sucipto, Jalan A. Yani, dan Jalan Basuki Rahmat. Genangan di sekitar Jalan A. Yani sempat me nyebabkan kemacetan cukup panjang sejak depan kantor pemkab hingga Roxy Supermarket.

Selain jalan di pusat kota itu, jalan raya lain yang tergenang air cukup tinggi adalah Jalan Kepiting, Jalan Kolonel Sugiono, dan Jalan MT. Haryono di Kelurahan Tukangkayu. “Jalan di Kolonel Sugiono sering banjir bila hujan deras,” sebut Hariyadi, warga sekitar lokasi, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Jalan yang banjir bukan hanya di kawasan tersebut. Hujan deras yang turun mulai sekitar pukul 11.30 itu membuat Jalan Brawijaya di Kelurahan Kebalenan hingga Jalan Gajah Mada di Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, juga berubah menjadi sungai.

Hujan deras bukan hanya menggenangi jalan, air hujan ternyata juga masuk ke perumahan warga. Itu terlihat di Jalan S. Parman, Kelurahan Sobo, dan Jalan A. Yani. Agar air tidak ma suk ke rumah, warga banyak yang menutup bagian bawah pintu menggunakan kayu dan batang pohon pisang. Akibat hujan deras siang itu, sebuah warung kosong milik Hamzawi di dekat Jembatan Suazana, Kelurahan Singonegaran, ambrol. Sepeda motor Honda Astrea Grand yang sedang diparkir di warung tepi Kalilo itu pun hanyut. “Motornya rusak berat,” sebut Andi, warga sekitar Kalilo.

Menurut Andi, saat warung di tepi sungai itu ambrol, terdengar suara yang cukup keras. Separo lebih bangunannya ambruk dan hanyut. “Motor jatuh bagian depan dulu. Rusak berat karena menghantam bebatuan di sungai,” jelasnya. Andi mengaku langsung turun ke sungai untuk menyelamatkan motor tersebut. Bersama be berapa warga, motor milik Hanzawi yang sudah hancur itu di angkat ke atas. “Kalau tidak cepat diangkat, motornya bisa hanyut karena sungai besar,” ungkapnya. (radar)