Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Dibuka, Perbaikan di Tikungan Mbah Singo dan Khokap Masih Berlangsung

jalur-gumitir-jember-banyuwangi-dibuka,-perbaikan-di-tikungan-mbah-singo-dan-khokap-masih-berlangsung
Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Dibuka, Perbaikan di Tikungan Mbah Singo dan Khokap Masih Berlangsung

JEMBER, KOMPAS.com – Akses lalu lintas jalur Gumitir Jember-Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, bisa dilalui sejak pukul 00.00 WIB, Kamis (4/9/2025).

Kendati sudah dibuka total, ada sejumlah perbaikan kecil, terutama di titik utama kilometer 233+500, yang dikenal sebagai Tikungan Mbah Singo, dan kilometer 235+600, yang dikenal sebagai Khokap.

“Masyarakat yang melintas di sana (jalur Gumitir) lebih hati-hati karena masih ada pekerjaan-pekerjaan minor, perapian, dan lain-lain,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jember, Gatot Triyono, Kamis (4/9/2025).

Baca juga: Jalur Nasional Gumitir Banyuwangi-Jember Dibuka, Bupati Ipuk Buka Suara

Ia memastikan, meski preservasi utama lebih cepat dari rencana, jalur Gumitir siap dilalui kendaraan. 

“Pekerjaan utama pemasangan bored pile sudah selesai, rambu-rambu lalin, marka jalan, guardrail atau pagar pengaman juga sudah,” ujarnya. 

Jelang pembukaan perdana semalam setelah lebih dari satu bulan jalur Gumitir tutup total, banyak kendaraan rela menunggu dan antre panjang hingga Gapura Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember.

Begitu pun dari arah sebaliknya, baik kendaraan barang seperti truk dan pikap bermuatan hingga kendaraan roda dua.

“Mungkin karena antusias masyarakat ya, karena memang daripada memutar jauh mungkin ya, lebih enak menunggu satu dua jam sambil merasakan bagaimana kondisi jalan baru,” tutur Gatot yang juga menerjunkan personelnya pada proses pembukaan jalur.

Proses pembukaan jalur Gumitir, kata dia, sampai kini berjalan lancar.

Baca juga: Jalur Gumitir Buka Lebih Cepat, KA Pandanwangi Tetap Berhenti di 6 Stasiun Kecil Jember dan Banyuwangi

Gatot menyadari bahwa ada selisih 20 hari dari rencana penutupan dengan pembukaan yang lebih awal.

Ia mengulas kembali bagaimana keputusan diambil dalam rapat koordinasi bersama Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali sebagai penyelenggara dan berbagai stakeholder dari Kabupaten Jember dan Banyuwangi pada 1 September 2025.

“Dan laporan dari BBPJN dan pelaksana bahwa jalan sudah klir sesuai rekomendasi yang kami berikan,” katanya. 

Proyek preservasi Jalur Gumitir ini dikerjakan oleh PT Rajendra Pratama Jaya dengan nilai anggaran mencapai lebih dari Rp 15,7 miliar.

Rencana awal, penutupan jalur nasional itu pada 24 Juli hingga 24 September 2025 mendatang lantaran pekerjaan vital yang membutuhkan banyak ruang pekerjaan, juga kaitan dengan keselamatan pengguna jalan.

Namun, dalam proses penyelesaiannya bisa lebih cepat sehingga hari ini Jalur Gumitir sudah bisa dilalui kembali oleh pengguna jalan dengan kondisi yang relatif lebih aman.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini