Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Jelang Ramadhan, Makam “Datuk Abdurrahim Bauzir” Ramai Dikunjungi Peziarah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Para peziarah sedang mengaji bersama di sekitar Makam Datuk Abdurrahim Bauzir, kemarin

Peziarah Naik 50 Persen

BANYUWANGI – Jumlah peziarah Makam Datuk Abdurrahim Bauzir di Lingkungan Kramat, Kelurahan Lateng, Kecamatan  Banyuwangi kian meningkat menjelang Ramadan. Jumlah rata-rata pengunjung kompleks  makam itu bisa mencapai angka 15.000 orang per bulan.

Mendekati Ramadan ini, peziarah diperkirakan meningkat hingga 50 persen. Para pengunjung biasanya  datang untuk kirim doa. Menurut penjaga Makam Datuk, Abdul Munif, 39, jumlah peziarah meningkat drastis mendekati  bulan Ramadan. Jumlah pengunjung rata-rata 15.000 orang  per bulan, kini bisa naik hingga 50 persen.

“Biasanya kalau mau Ramadan seperti ini lebih banyak tamu datang,” ujar penjaga makam yang tinggal di Kampung Arab, Kelurahan Lateng  itu kemarin (25/5).  Munif mengatakan, Makam Datuk Abdurrahim dibuka non-stop.

Pengunjung yang datang malam hari, bisa beristirahat di balai masjid sebelum memulai ziarah. Peziarah paling banyak berasal dari Situbondo, Bondowoso, dan Jember.  Sedangkan peziarah lokal  Banyuwangi paling banyak datang dari Kecamatan Wongsorejo, Kecamatan Muncar,  Kecamatan Kalibaru, dan Kecamatan Glenmore.

Seperti yang dilakukan Muzayanah, 38, peziarah asal Situbondo kemarin. Ibu tiga anak itu mengaku menyempatkan berkunjung  ke Makam Datuk setiap tahun. Bersama keluarganya, Muzayanah juga keliling ke makam para  wali di beberapa daerah.

Biasanya, Muzayanah datang berziarah sampai malam dan menginap. Namun kini, dia hanya berziarah setengah hari lalu meninggalkan makam. Jadwal ziarah terpaksa diperpendek lantaran  dua putra kembarnya yang masih  kecil terkadang rewel.

Dia menambahkan, rombongannya memulai perjalanan ke Banyuwangi pukul 07.00. Begitu tiba di  Banyuwangi, mereka menikmati bekal dan selanjutnya berdoa bersama. “Biasanya kalau ziarah,  saya baca Surat Yasin 7 kali, tahlil, dan berselawat,” jelasnya.

Sementara itu, jumlah pengunjung Makam Datuk kian banyak setiap Jumat Legi. Tiap malam, para peziarah melakukan pengajian serta tahlil di sekitar makam. Keturunan maupun keluarga Datuk juga  mempersiapkan jamuan untuk  para peziarah.

“Setelah salat Magrib berjamaah, pengunjung  melakukan pengajian, biasanya  ada yang nginep di sini,” ujar  Karimah Bauzir, keluarga Datuk  yang tinggal di Jalan Belitung, Kelurahan Lateng, kemarin  (25/5). (radar)