BANYUWANGI, KOMPAS.com – Jenazah korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang sekaligus sebagai temuan korban terakhir yang ditangani tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim di RSUD Blambangan Banyuwangi dirilis pada Rabu (13/8/2025).
Jenazah dengan nomor B014 tersebut ditemukan pada Kamis (10/7/2025) di area terpencil Pantai Plengkung, Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, yang berjarak sekitar 70 kilometer dari titik kapal tenggelam.
“Jenazah atas nama Siti Nur Hasanah, perempuan 47 tahun,” kata Kaur Kes Kamtibmas Subdit Dokpol Biddokes Polda Jatim, Kompol Naf’an.
Baca juga: Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Akan Diangkat dari Dasar Laut
Siti berhasil diidentifikasi dari persyaratan primer yaitu profiling DNA, dan dari data sekunder berupa data medis dan properti termasuk barang-barang kepemilikan korban yang ditemukan.
Siti adalah warga Kecamatan Arjasa, Jember. Jenazahnya telah diserahterimakan kepada perwakilan keluarga, untuk kemudian diberangkatkan menuju rumah duka.
Baca juga: Ramp Door KMP Tunu Pratama Jaya Jatuh ke Laut saat Menyeberangi Selat Bali
“Sertifikat identifikasi, properti, serta urat kematian korban telah diserahkan ke perwakilan keluarga. Surat tersebut nantinya diperlukan untuk kepengurusan lanjutan,” tutur Naf’an.
Merujuk dari data terakhir saat penghentian operasi, total korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya adalah 49 korban, terdiri dari 30 orang selamat, sementara 19 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Sebelumnya, jenazah Siti ditemukan pada 10 Juli 2025 pada pukul 03.58 WIB oleh warga setempat yang melakukan patroli menyisir pesisir mencari korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.
Saat menyisir, warga bernama Muhahir dan Nanang melihat sesosok tubuh tergeletak di pasir, dan segera melaporkan ke polisi.
Dan lebih dari sebulan ditemukan, jenazah Siti dengan nomor jenazah B014 tersebut akhirnya berhasil diidentifikasi tim DVI melalui profiling DNA.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!