Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Jerman Bagi Ribuan Komik Tsunami

SIMBOLIS: Joko Sugeng dari BPBD Banyuwangi menerima bantuan komik tsunami dari Konsultan GIZ-IS, Yeni Kristanti di Hotel Mirah, kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
SIMBOLIS: Joko Sugeng dari BPBD Banyuwangi menerima bantuan komik tsunami dari Konsultan GIZ-IS, Yeni Kristanti di Hotel Mirah, kemarin.

BANYUWANGI-Cara unik dilakukan Gesellscchaft fur Internasionale Zusammenarbeit- Internasionale Service (GIZ-IS) untuk melakukan sosialisasi tentang bencana tsunami. Lembaga yang menyalurkan bantuan penanggulangan bencana dari pemerintah Jerman, itu menggunakan media bacaan buku komik untuk alat peraga.

Yang menarik, komik tersebut dibuat dalam dua bahasa, yakni bahasa Indonesia dan Jawa. Komik tersebut berisi tentang sistem peringatan dini tsunami dan peningkatan kemampuan masyarakat lokal. Di dalamnya mengulas bahaya dan risiko tsunami dengan gambar-gambar. Termasuk bagaimana tanda- tanda akan terjadi tsunami di pantai. Apa yang menyebabkan tsunami terjadi.

Yang terpenting, bagaimana menyelamatkan diri, berlindung, dan melakukan evakuasi. Yeni Kristanti, konsultan GIZIS menjelaskan bahwa komik tersebut diberikan kepada delapan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di kabupaten pesisir di Jawa Timur. Selain itu juga dua kabupaten pesisir di Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ). Masing-masing kabupaten mendapatkan satu paket bantuan berupa seribu eksemplar komik dalam bahasa Jawa, 500 eksemplar komik dalam ba hasa Indonesia, dan 50 eksemplar poster.

Paket alat peraga serupa dalam jumlah yang sama juga kami berikan kepada BPBD Provinsi Jawa Timur dan DIJ,” ungkapnya usai pembukaan workshop bertema “Peningkatan Kapasitas Masyarakat di Selatan Jawa, Sistem Peringatan Dini Tsunami” di hall Hotel Mirah, kemarin siang (13/12). Sementara itu, workshop yang digelar BPBD Provinsi Jawa Timur, kemarin dibuka Asisten Administrasi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Banyuwangi Suhartoyo. Acara yang menggandeng BPBD Banyuwangi itu mengundang kelompok kerja yang terdiri dari delapan kabupaten pesisir di Jawa Timur.

Di antara kabupaten yang dinilai berpotensi tsunami adalah Banyuwangi, Lumajang, Tulungagung, Trenggalek, Pacitan, dan Blitar. Kasi Kesiapsiagaan BPBD Jawa Timur Sugeng Yanu Santoso sekaligus ketua panitia workshop mengatakan, acara itu merupakan workshop kali kelima. Sebelumnya telah digelar empat kali workshop serupa, yang mengajarkan pemetaan tingkat kerawanan, penyusunan peta kerawanan, peta kerentanan dan kapasitas, dan peta risiko. Peserta juga diajari membuat rencana evakuasi, imbuh dia, bagaimana jalur evakuasi di daerah rawan bencana dan prosedur evakuasi . “Nah, dalam workshop 5 ini diajarkan persiapan evakuasi dan simulasinya,” terangnya. (radar)