
Krisis keuangan yang dialami Persewangi berdampak psikis dan material terhadap Moukwelle Sylvain. Satu dari tiga legion asing Laskar Blambangan ini terbilang paling getol memperjuangkan haknya yang tersendat dari manajemen.
CUACA cerah mengiringi kedatangan Moukwelle di rumah Ahmad Mustain di Lingkungan Stendo, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi, kemarin. Menggunakan sepeda onthel, pemain asal Prancis itu tampil sederhana dengan busana sport.
Mengenakan jaket dan celana warna biru tua, dia tampak bersemangat datang ke rumah pentolan suporter Laros Jenggirat ini. Banyak obrolan yang berkembang saat bertemu Ahmad Mustain. Mulai kompetisi yang sudah dijalani bersama Persewangi hingga gajinya sampai saat ini yang belum dibayar lunas.
Tidak terasa, Moukwelle ternyata sudah tiga bulan menetap di Banyuwangi. Selama ini, pemain yang memulai kiprah di Liga Indonesia bersama Deltras Sidoarjo tahun 2007 silam itu memilih ngekos di Jalan Airlangga, Banyuwangi.
Dengan tarif sewa kamar Rp 400 ribu per bulan, dia mencoba bertahan hidup di Kota Gandrung Semua dijalani dengan fasilitas seadanya. Dia juga mencoba menyelesaikan persoalan yang belum diselesaikan pengurus Persewangi, yaitu pembayaran gaji dan kontrak.