Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

KA Pandanwangi Tak Lagi Berhenti di 6 Stasiun Kecil Jember dan Banyuwangi

ka-pandanwangi-tak-lagi-berhenti-di-6-stasiun-kecil-jember-dan-banyuwangi
KA Pandanwangi Tak Lagi Berhenti di 6 Stasiun Kecil Jember dan Banyuwangi

JEMBER, KOMPAS.com – Pola operasi kereta api (KA) lokal Pandanwangi relasi Jember-Ketapang, Banyuwangi kembali normal dan tak lagi berhenti di 6 stasiun kecil mulai Rabu (1/10/2025).

Belum ada kebijakan untuk meneruskan lagi skema pemberhentian di Stasiun Ledokombo, Sempolan, dan Garahan, Jember, serta Stasiun Glenmore, Sumberwadung, dan Argopuro, Banyuwangi.

Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro menyampaikan, layanan naik dan turun penumpang di enam stasiun yang sebelumnya non-aktif diberlakukan untuk mendukung operasional selama masa perbaikan akses jalan Gumitir.

“Mulai 1 Oktober 2025, KA Pandanwangi akan kembali melayani pemberhentian di stasiun Jember, Kalisat, Kalibaru, Kalisetail, Temuguruh, Rogojampi, Banyuwangi Kota, dan Ketapang saja,” sebutnya, Rabu (1/10/2025).

Baca juga: Jalur Gumitir Buka Lebih Cepat, KA Pandanwangi Tetap Berhenti di 6 Stasiun Kecil Jember dan Banyuwangi

Ia mengatakan, kebijakan tersebut untuk memaksimalkan kecepatan perjalanan dan kenyamanan pelanggan, sehingga waktu tempuh Jember ke Ketapang dan sebaliknya dapat lebih optimal.

“Kebijakan ini tentu akan terus dievaluasi, KAI Daop 9 Jember juga akan berkoordinasi dengan DJKA dan pemerintah daerah untuk memastikan bahwa layanan yang diberikan telah sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.

Humas Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Surabaya DJKA, Alfaviega Septian Pravangasta di Jember, menyampaikan, sejak jalur Gumitir Jember-Banyuwangi dibuka pada 4 September 2025, okupansi penumpang yang turun dan naik di 6 stasiun kecil tersebut menurun.

“Setelah dilakukan evaluasi, okupansinya menurun setelah jalan raya Gumitir dibuka lagi, tentu ada beberapa pertimbangan untuk ditutup kembali (6 stasiun kecil di Jember dan Banyuwangi), walaupun tidak menutup kemungkinan akan diberlakukan lagi,” ungkapnya.

Ia mengakui, kemungkinan mengaktifkan kembali Stasiun Ledokombo, Sempolan, Garahan, Glenmore, Sumberwadung, dan Argopuro masih ada.

Namun, sembari dinonaktifkan lagi, pemantauan tetap dilakukan dan evaluasi akan terus berjalan.

Baca juga: KA Pandanwangi Jadi Favorit Penumpang di Daop 9 Jember, Tiketnya Cuma Rp 8.000

“Sementara kami akan kembali tutup sambil wait and see setelah evaluasi ini,” tuturnya.

Selama pengaktifan, tepatnya sejak 11 Agustus sampai 30 September 2025, penumpang KA Pandanwangi yang naik dari 6 stasiun kecil sebanyak 7.402 penumpang.

Penumpang naik dari Stasiun Ledokombo 875 orang, Sempolan 482 orang, Garahan 992 orang, Glenmore 3.415 orang, Sumberwadung 1.167 orang dan dari Stasiun Argopuro 471 orang.

Sementara yang turun di 6 stasiun kecil itu sebanyak 7.211 penumpang.

Penumpang turun di Stasiun Ledokombo 848 orang, Sempolan: 484 orang, Garahan: 1.010, Glenmore 3.311 orang, Sumberwadun 1.121 orang dan di Stasiun Argopuro 437 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.