Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kandang Sapi Terbakar di Banyuwangi, Sapi Indukan Selamat Anakan Tewas

Peristiwa
Kandang Sapi Terbakar di Banyuwangi, Sapi Indukan Selamat Anakan Tewas

Sisa-sisa kebakaran kandang sapi milik Siswanto (67), warga Lingkungan Gentengan, Kelurahan Singonegaran, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi. (Foto: Istimewa).

BANYUWANGI, Suaraindonesia.co.id – Seekor sapi milik Siswanto (67), warga Lingkungan Gentengan, Kelurahan Singonegaran, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mati terpanggang.

Hal itu lantaran kandang sapi milik Siswanto terbakar hebat pada Jumat (13/09/2023) dini hari. Akibatnya, seekor sapi yang ada di dalamnya ikut terbakar.

Korban bercerita, kandang sapi miliknya berada di dekat area persawahan. Lokasinya persis di sebelah bantaran sungai.

Kandang yang terbakar berukuran sekitar 3 x 5 meter. Saat kejadian, terdapat dua ekor sapi jenis simental. Seekor sapi indukan dan anakan.

Saat itu, ia sedang tidur di rumah. Ia mendapat kabar kandang terbakar dari anaknya. Suara seperti kembang api terdengar di lokasi kandang yang jaraknya dari kediaman Siswanto hanya beberapa ratus meter.

Siswanto dan warga pun bergegas menuju kandang tersebut. Saat itu, sapi indukan kondisinya masih selamat. Dengan celurit yang dibawa, Siswanto memotong tali dan berusaha membawa pergi sapinya menjauh dari kandang.

“Sapinya seperti mau menolong anaknya. Lalu jatuh ke jurang (sungai),” tambah Siswanto.

Dari dasar sungai yang mengering, sapi digiring oleh warga menjauh dari kandang. Beberapa bagian tubuh sapi indukan itu dipenuhi luka. “Tadi pagi sudah disuntik sama mantri hewan,” tambahnya.

Sementara, sapi anakan yang ada di kandang tak tertolong. Sapi itu kemudian dikuburkan di lokasi kandang yang terbakar.

Siswanto mengatakan, sapi yang ia pelihara adalah milik orang lain. Ia sudah mengabarkan tragedi itu ke si pemilik hewan. Beruntung, pemilik sapi bisa menerima kondisi tersebut sebagai sebuah musibah.

“Tadi api dipadamkan sama-sama dengan warga. Sampai pagi,” tambah dia.

Soal penyebab kebakaran, Siswanto mengaku tak mengetahui. Siswanto sempat membuat bediang atau obat nyamuk sapi pada sore hari. “Tapi saya tunggu sampai mati. Saya pulang dari kandang tadi malam pukul 12,” jelasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Mahrus Sholih


source