Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kapal Siluman Rp 114 Miliar Sukses Meluncur

ANDALAN INDONESIA: KRI Klewang 625 mengarungi Pantai Cacalan, Kalipuro, Banyuwangi, kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
ANDALAN INDONESIA: KRI Klewang 625 mengarungi Pantai Cacalan, Kalipuro, Banyuwangi, kemarin.

BANYUWANGI – Kapal cepat rudal (KCR) jenis trimaran di luncurkan dari galangan kapal PT Lundin Industry Invest di Pantai Cacalan, Kalipuro, Banyuwangi, Jatim, kemarin (31/8). Kapal yang diberi nama KRI Klewang 625 itu merupakan ka pal perang tercanggih yang dimiliki TNI-AL. Peluncuran kapal siluman tersebut dilakukan Wakil Asisten Logistik KSAL Laksamana Pertama (Laksma) Sayyid Anwar. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas ikut menyaksikan peluncuran kapal yang diklaim sebagai kapal perang paling inovatif itu.

Saat diluncurkan, KRI bernilai Rp 114 miliar itu baru rampung 90 persen. Setelah kapal berhasil diluncurkan, pekerjaan akhir akan dilakukan di dermaga Pangkalan TNI-AL Saat diluncurkan kemarin, peralatan persenjataan modern kapal itu belum dipasang. Sayyid Anwar mengungkapkan, KRI Klewang 625 itu merupakan kapal cepat rudal pertama yang dimiliki TNI-AL. Kapal tidak mudah terdeteksi radar lantaran tidak menggunakan bahan baja. Kapal itu berbahan komposit. Tidak banyak negara yang memiliki kapal jenis itu.

Hanya Amerika Serikat (AS) dan Indonesia yang memiliki kapal yang paling ekonomis di kelasnya tersebut. AS pun hanya memiliki empat unit. Kementerian Pertahanan sebenarnya memesan empat unit, tetapi baru rampung satu. ”Kapal cepat rudal ini sudah mendapat pengakuan,” ujar Sayyid Anwar. Kapal itu akan di lengkapi empat rudal jenis C-705 dengan jarak jelajah 120 kilometer.

KRI Klewang akan menjadi littoral combat ship (LCS) pertama milik Indonesia dan satu-satunya kapal perang di dunia yang berbahan komposit serat karbon. Memang ada beberapa negara pengguna kapal perang berdesain trimaran, namun tidak ada satu pun yang berbahan komposit serat karbon. Dengan menggunakan komposit serat karbon, kapal perang itu diharapkan mampu bermanuver di atas air yang mumpuni. ”Serat karbon diyakini memiliki kekuatan 20 kali lebih kuat dibanding baja,” kata Andi Luqman, contract manager PT Lundin Industry Invest. (Radar)