Seorang nasabah Bank Mandiri (BM) Genteng, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Budi Siswanto Tjahjono, 40, menggelar aksi tunggal, kemarin (20/5).
Warga Dusun Krajan I, Desa/Kecamatan Gambiran itu menuntut uang deposito investasinya segera dicairkan.
Dalam aksi tunggalnya itu, Budi merasa telah ditipu terkait deposito investasi yang ditawarkan Bank Mandiri melalui program Axa Mandiri Genteng. “Saya nasabah aktif Bank Mandiri,” terang Budi Siswanto Tjahjono.
Pada tahun 2017, terang dia, ditawari oleh karyawan Bank Mandiri Genteng untuk berinvestasi. Ia tertarik dan menginvestasikan uangnya dengan jangka waktu lima tahun.
Belum genap lima tahun, ia melihat banyak korban yang tertipu terkait program Axa Mandiri itu. “Saya merasa tertipu, uang investasi saya tidak dapat dicairakan 100 persen sesuai kesepakan awal,” ujarnya.
Budi menyebut uang deposito investasinya yang mengendap di Axa Mandiri Genteng sebesar Rp 100 juta. Ia ingin Bank Mandiri dan Axa Mandiri Genteng mengembalikan semua uang deposito investasinya itu.
“Saya sudah membuat surat komplain kepada Bank Mandiri dan Axa Mandiri Genteng, tetapi tidak ada kejelasan. Komplin saya tidak pernah ditanggapi,” katanya.
Menurut Budi, kasus yang menimpanya ini tidak hanya ada di Banyuwangi. Tapi juga ada di beberapa daerah, dan sudah ribuan nasabah tertipu dengan program investasi tersebut.
“Saya merasa ditipu dengan investasi tersebut, uang saya sampai sekarang tidak dapat dicairkan,” katanya.
Budi mengaku sudah menghubungi Pimpinan Axa Jember Juna terkait pencairan deposito investasinya itu. Tapi hingga kini masih belum ada titik terang. “Pak Juna hanya memberikan kabar jika uang saya akan cair, tetapi kapan cairnya masih belum jelas,” ujarnya.
Saat konfirmasi pada Pimpinan Cabang Bank Mandiri Genteng, ternyata hanya bisa pasrah. Bank Mandiri Genteng angkat tangan. Sebab, Bank Mandiri Genteng juga tidak dapat menangani masalah pencairan deposito investasi tersebut.
“Bank Mandiri Genteng malah senang didemo dan diekspos di media, katanya biar didengar oleh pimpinannya di pusat,” ungkapnya.
Sayangnya, Pimpinan Axa Mandiri Jember, Juna belum berhasil dikonfirmasi. Saat wartawan Jawa Pos Radar Genteng menghubungi melalui ponselnya dan bernada masuk, ternyata tidak diangkat. (kri/abi) (bw/kri/als/JPR).
