Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Kedatangan Jenazah Ali Imron dari Jepang Disambut Hujan Tangis

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

CLURING – Jenazah Ali Imron Rosyadi, 46, tenaga kerja  Indonesia (TKI) yang meninggal di Jepang pada Selasa 13 Februari 2018 lalu, akhirnya tiba di rumah duka di Dusun Simbar, Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, pagi kemarin (21/2/2018).

Jenazah Ali yang diangkut menggunakan mobil ambulans tersebut tiba sekitar pukul 07.00. Kedatangannya itu langsung disambut hujan tangis oleh keluarganya. Para tetangganya yang datang, juga banyak yang meneteskan air mata.

“Kita memang berharap jenazah bisa dibawa pulang,” cetus Ali Murtado, adik kandung almarhum Ali Imron Rosyadi.

Kedatangan jenazah Ali yang langsung dari Jepang, itu dikawal oleh Yaumi, istri Ali yang asli Jepang bersama tiga putrinya. Selain itu, juga ada saudaranya yang juga bekerja di Jepang, Nuryanto.

Setelah sempat disemayamkan di musala milik keluarga, jenazah Ali langsung dimakamkan di pemakaman umum yang tidak jauh dari rumahnya. “Imron itu tidak sakit,” terang Nuryanto yang kini juga bekerja di Jepang.

Nuryanto menuturkan, sebelum jatuh sakit dan dirawat di Matsudo City General Hospital, Sendabori 993-2, Matsudo City, Chiba Prefecture, Japan, Imron itu tidak sakit. “Saat itu mengeluh lemas dan capek, tiba-tiba ambruk dan tidak sadarkan diri,” terangnya.

Sebelum dibawa ke tanah air, terang dia, jenazah Imron sempat dimandikan dan disalati di masjid jamik Tokyo yang berdekatan dengan kantor Kedutaan Besar RI di Jepang. “Kebetulan Imron ini rajin datang di acara masjid, juga aktif di acara yang digelar PC NU Istimewa Jepang,” ungkapnya.

Nuryanto menyebut Imron ini merantau di Jepang sejak tahun 1990. Di negara sakura itu, bapak empat putri dari dua kali pernikahannya itu bekerja sebagai pemborong perumahan. “Di Jepang temannya banyak, Imron itu dikenal suka menolong,” cetusnya.

Diberitakan sebelumnya, setelah sempat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Jepang, Ali Imron Rosyadi, 46, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Dusun Simbar, Desa Tampo, Kecamatan Cluring, akhirnya meninggal, Selasa siang (13/2).

Imron yang sudah 27 tahun bekerja di salah satu perusahaan yang ada di Jepang, itu menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 12.59 waktu Jepang, atau sekitar pukul 10.59. “Meninggal di rumah sakit,” terang Ali Murtado, salah satu adik kandungnya.

Sebelum meninggal, Imron oleh keluarganya dilarikan ke rumah sakit pada lumat malam (9/2). Saat itu, putra ketiga dari tujuh bersaudara pasangan almarhum Miskam dan Marfuah itu tiba-tiba ambruk dan tidak sadarkan diri. “Kita berharap jenazah bisa dibawa pulang ke Indonesia,” harapnya.

Menurut Ali, setelah kakaknya itu meninggal jenazahnya disemayamkan di rumahnya yang ada di daerah Chiba, Jepang. Selanjutnya, dimandikan di Kedutaan Besar (Kedubes) RI sambil menunggu pemulangan. “Sudah ditangani pihak kedutaan,” terangnya.