RadarBanyuwangi.id – Tongkat estafet kepemimpinan Pengadilan Negeri (PA) Banyuwangi berpindah tangan dari Mohammad Panjie Santoso kepada penggantinya, I Gede Yuniartha, Selasa (26/3).
Setelah tidak menjabat ketua PN Banyuwangi, Panjie mendapat promosi sebagai Ketua PN Makassar Kelas IA Khusus.
Pengganti Panjie adalah I Gede Yuniartha yang sebelumnya menjabat sebagai ketua PN Banjarmasin.
Serah terima jabatan ketua PN Banyuwangi kemarin (26/3) dilangsungkan di Pengadilan Tinggi (PT) Surabaya.
Baca Juga: Harus Diberi Efek Jera! Sekelompok Remaja Saling Serang di Jalan Citarum, Kecamatan Banyuwangi
”Memang benar saya sudah meninggalkan PN Banyuwangi Kelas IA untuk menempati tugas barunya di PN Makassar Kelas IA khusus,” ujar Mohammad Panjie Santoso.
Panjie mengatakan, sejak Juni 2022 dia bertugas di PN Banyuwangi. Tugas tersebut sudah dijalankan dengan baik dan penuh tanggung jawab.
”Semua tugas sudah saya laksanakan di Banyuwangi, termasuk adanya perubahan untuk membentuk zona integritas (ZI) dalam mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM),” paparnya.
Dengan adanya perubahan tersebut, lanjut Panjie, pihaknya berharap kepemimpinan yang baru bisa mewujudkan WBK dan WBBM.
Baca Juga: Modus Ajak Chek-in di Banyuwangi, Pria Lampung Ini Bawa Kabur Motor Wanita asal Gilimanuk: Begini Kronologinya
Tujuannya agar dapat memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat pencari keadilan.
”Semoga bisa segera terwujud rencana membentuk WBK dan WBBM,” kata Panjie.
Selama bertugas di PN Banyuwangi, Panjie juga telah bersinergi dengan sejumlah instansi dan pihak lainnya.
Salah satunya dengan Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa). Dia berharap kerja sama tersebut terus berjalan dan dilanjutkan oleh ketua PN Banyuwangi yang baru.
Page 2
”Apa yang telah kita jalankan supaya tetap dilanjutkan, meski kepemimpinan saya telah selesai di Bumi Blambangan,” kata Panjie.
Baca Juga: Sudah Sebulan! Tiga Kapal Beras Impor dari Thailand Masih Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Wangi
Sementara itu, I Gede Yuliartha mengaku akan melanjutkan program-program positif yang telah dilakukan sebelumnya.
Dia tidak akan menghentikan kerja sama PN Banyuwangi dengan instansi lain yang selama ini sudah berjalan baik.
”Yang pasti kami akan terus melanjutkan program yang sudah berjalan dengan baik agar tetap berjalan maksimal,” sebutnya.
Yuliartha mengakui baru kali pertama bertugas di Kabupaten Banyuwangi. Sebelumnya, dia selalu bertugas di luar Jawa.
Baca Juga: BPR ADY Banyuwangi Berbagi Rezeki, Bagikan 2.000 Paket Sembako
”Saya pernah menjadi ketua PN di Labuhan Bajo dan PN Negara. Selain itu pernah menjadi wakil ketua PN Singaraja dan Banjarmasin,” paparnya.
Yuliartha berharap, kedatangannya di Bumi Blambangan bisa membantu dan mengembangkan PN Banyuwangi lebih baik sehingga bisa mewujudkan WBK dan WBBM.
”Mohon bantuan dan dukungannya agar bisa mewujudkan zona integritas (ZI) yang bersih dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya. (rio/aif/c1)
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Tongkat estafet kepemimpinan Pengadilan Negeri (PA) Banyuwangi berpindah tangan dari Mohammad Panjie Santoso kepada penggantinya, I Gede Yuniartha, Selasa (26/3).
Setelah tidak menjabat ketua PN Banyuwangi, Panjie mendapat promosi sebagai Ketua PN Makassar Kelas IA Khusus.
Pengganti Panjie adalah I Gede Yuniartha yang sebelumnya menjabat sebagai ketua PN Banjarmasin.
Serah terima jabatan ketua PN Banyuwangi kemarin (26/3) dilangsungkan di Pengadilan Tinggi (PT) Surabaya.
Baca Juga: Harus Diberi Efek Jera! Sekelompok Remaja Saling Serang di Jalan Citarum, Kecamatan Banyuwangi
”Memang benar saya sudah meninggalkan PN Banyuwangi Kelas IA untuk menempati tugas barunya di PN Makassar Kelas IA khusus,” ujar Mohammad Panjie Santoso.
Panjie mengatakan, sejak Juni 2022 dia bertugas di PN Banyuwangi. Tugas tersebut sudah dijalankan dengan baik dan penuh tanggung jawab.
”Semua tugas sudah saya laksanakan di Banyuwangi, termasuk adanya perubahan untuk membentuk zona integritas (ZI) dalam mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM),” paparnya.
Dengan adanya perubahan tersebut, lanjut Panjie, pihaknya berharap kepemimpinan yang baru bisa mewujudkan WBK dan WBBM.
Baca Juga: Modus Ajak Chek-in di Banyuwangi, Pria Lampung Ini Bawa Kabur Motor Wanita asal Gilimanuk: Begini Kronologinya
Tujuannya agar dapat memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat pencari keadilan.
”Semoga bisa segera terwujud rencana membentuk WBK dan WBBM,” kata Panjie.
Selama bertugas di PN Banyuwangi, Panjie juga telah bersinergi dengan sejumlah instansi dan pihak lainnya.
Salah satunya dengan Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa). Dia berharap kerja sama tersebut terus berjalan dan dilanjutkan oleh ketua PN Banyuwangi yang baru.
