Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Kiai NU Ngaji Bareng

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

kiaiBANYUWANGI – Para kiai dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) dan Pengurus Cabang NU (PCNU) Kabupaten Banyuwangi ngaji bareng tentang Ahlussunah Waljamaah (Aswaja) kemarin (26/3). Kegiatan yang berlangsung sehari itu dilaksanakan di Pendapa Sabha Swagata. Dalam acara itu hadir sebagai narasumber KH. Marzuki Mustamar dari PCNU Malang. Hadir juga memberikan tausiyah Bupati Banyuwangi H. Abdullah Azwar Anas, dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) RI Muhaimin Iskandar.

Kiai Marzuki Mustamar dalam paparannya menyampaikan, NU memiliki peran yang cukup besar dalam pembangunan bangsa. Dalam sejarah, NU juga ikut mendirikan bangsa. “Ajaran NU berbeda dengan ormas (organisasi kemasyarakatan) lain,” katanya sambil menyebut sejumlah ormas. Dalam kehidupan bermasyarakat, jelas Marzuki, NU memiliki banyak tradisi yang hingga kini masih berlangsung cukup kuat. Tradisi-tradisi itu, seperti yasinan, tahlilan, dan barzanji. “Tradisi NU itu harus tetap dilaksanakan. Para pemimpin NU bertanggung jawab menjaganya,” tegasnya.

Tidak sedikit kalangan yang menyebut tradisi yang dilaksanakan NU itu tidak memiliki dasar yang jelas. Bila mau mengkaji kitab, sebut Marzuki, anggapan itu sangat tidak benar. “Tradisi dalam NU memiliki dasar yang kuat,” ujarnya. Sementara itu, Menakertrans Muhaimin Iskandar di hadapan para kiai lebih banyak bercerita peran NU sejak Indonesia masih dijajah Belanda hingga masa pembangunan saat in “Dalam sejarah perjuangan, para ulama ikut berjuang,” se but lelaki yang juga ketua umum DPP PKB itu.

Di hadapan para kiai, Mu haimin juga mengingatkan berdirinya  PKB yang tidak pernah lepas dari peran para kiai di PBNU. Dalam perjuangannya, NU membutuhkan alat be ru pa partai politik. Itu yang men dasari para kiai NU mendirikan PKB. Rais Syuriah PCNU Ba nyu wangi KH. Ahmad Hisyam Syafaat dalam acara itu me nyampaikan, ngaji As wa ja tersebut bertujuan mem ben tengi akidah warga NU. (radar)