Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kios Eceran Full Jual Pertamax

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

penjualSEMENTARA itu, banyaknya antrean kendaraan di beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Banyuwangi menyebabkan para penjual bensin eceran beralih menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax. Seperti yang dilakukan Samsul Hadi, 56, warga RT 06/RW 02, Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Banyuwangi. Jika biasanya dia menjual bensin eceran, kini dia beralih menjual pertamax eceran. Kios bensin di Jalan Brigjen Katamso tampak berbeda dibanding hari-hari biasa.

Bila sebelumnya bensin yang dijual berwarna kuning (premium), sekarang bensin yang dijual berwarna hijau. Samsul mengaku menjual pertamax eceran karena tidak bisa membeli premium di SPBU. ”Antre kalau beli bensin di SPBU, makanya saya beli pertamax saja,” kata Samsul. Sementara itu, harga jual pertamax eceran Rp 12.500 per liter. Harga tersebut dirasa tidak terlalu mahal karena harga beli pertamax di SPBU per liter Rp 11.500. ”Murah-murah saja jualnya. Saya juga cuma untung seribu rupiah,” terangnya.  

Meski harga eceran pertamax lebih mahal dibanding eceran premium, Samsul mengaku eceran pertamax yang dijual laku keras. Dalam sehari, dia bisa menjual 30 liter pertamax kepada konsumen. ”Alhamdulillah laku terus. Hari ini saja (kemarin, Red) sudah laku 12 botol,” ujarnya. Dia juga sangat prihatin terhadap banyaknya pengendara kendaraan bermotor yang antre di SPBU. ”Kasihan kalau liat orang antre beli bensin. Daripada antre lama mending beli pertamax di kios eceran.

Enggak usah antre, langsung isi,” seloroh Samsul. Sementara itu, hal serupa dilakukan Ibnul, 24, warga Lingkungan Tangkong, Kelurahan Singoturunan, Banyuwangi. Pemilik kios bensin eceran itu beralih menjual pertamax. ”Sekarang kalau beli premium antre. Banyak SPBU yang melarang kita membeli menggunakan jeriken. Makanya saya jual pertamax,” ujar Ibnul. (radar)