Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

KMP Pratitha IV Belum Berlayar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
KMP Pratitha IV

KALIPURO – Tuntas sudah evakuasi empat truk yang terguling di geladak Kapal Motor Penumpang (KMP) Pratitha IV pada pelayaran dari Gilimanuk Kamis siang lalu (1/6). Seluruh kendaraan yang terguling itu sudah berhasil dikeluarkan dengan lancar di pelabuhan ASDP Ketapang Jumat siang lalu (2/6).

Namun hingga kemarin (3/6), kapal tersebut tampak belum berlayar melayani rute Ketapang-Gilimanuk. Humas PT ASDP Ketapang, Sandi Nugroho mengakui, KMP Prtahita masih belum berlayar hingga sore kemarin. “KMP Prathita masih jadwal off,” ujarnya.

Sementara itu, proses evakuasi berlangsung di dermaga MBI Pelabuhan Ketapang jumat lalu. Empat unit truk yang terguling itu dievakuasi satu per satu. Truk tersebut berjalan mundur perlahan keluar dari kapal menuju area parkir pelabuhan Ketapang.

Musibah itu terjadi karena kemudi kapal mengalami problem. Selain itu, kerasnya terjangan gelombang di Selat Bali saat itu mengakibatkan KMP Pratitha IV oleng. Kepada wartawan Jawa Pos  Radar Banyuwangi, General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang, Elvi Yoza menegaskan bahwa musibah  itu sudah ditangani dengan baik oleh pihak ASDP.

“Jadi musibah terbaliknya truk memang terjadi kemarin dan sudah ditangani oleh pihak ASDP. Insiden kemarin itu murni akibat cuaca. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Untuk truk sudah di evakuasi,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, KMP Pratitha IV mengalami musibah di perairan Selat Bali pukul 10.30, Kamis lalu (1/6). Kemudi kapal trouble lalu dihantam ombak. Akibatnya, kapal muatan kendaraan itu miring, empat truk di geladak kapal terguling.

“Tidak ada korban jiwa dalam musibah di perairan sekitar 500 meter dari pelabuhan Gilimanuk tersebut. Untuk mengangkat empat truk yang terguling, KPM Pratitha IV terpaksa balik kanan  ke pelabuhan Ketapang. Malam itu, kapal merapat di dekat pantai belakang Banyuwangi Beach.

“Sebenarnya hendak bongkar-muat di Gilimanuk.  Berhubung tidak ada alat berat,  evakuasi truk yang terguling dilakukan di Ketapang,” ujar Kapolsek Keamanan Pelabuhan Tanjungwangi (KPT)  Sudarmaji  dihubungi saat itu.

Dijelaskan Sudarmaji, setelah mengisi muatan, kapal berangkat dari pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk. Cuaca sangat cerah tidak terjadi angin maupun hujan lebat. Begitu hendak merapat ke pelabuhan (kira-kira 500 meter dari Gilimanuk), mendadak kemudi kapal bermasalah.  Sempat dilakukan perbaikan kecil, tapi kapal tetap oleng.

Dalam kondisi oleng iniliah, ombak besar datang dan menghantam lambung kapal. Musibah ini mengakibatkan empat truk di dalam kapal terguling. Sehingga kapal terseret arus hingga 300 meter karena tidak mampu untuk  meneruskan perjalanan ke  pelabuhan Gilimanuk.

“Kendaraan yang terguling terdiri satu truk besar, tiga ukuran sedang. Saat itu (pukul 17.00, Red), kapal masih dalam perjalanan menuju Ketapang,” kata Sudarmaji.  Sementara itu, sejumlah pegawai ASDP membenarkan insiden truk terguling di atas geladak KMP Pratitha IV.

“Sopir dan kru kapal langsung diarahkan ke ruang ASDP Gilimanuk,” ujar seorang karyawan ASDP Ketapang. Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, kapal nahas tersebut dinakhodai Zaelani.

Jumlah muatan terdiri tujuh unit truk dan 12 unit sepeda motor. Muatan truk beragam. Ada yang mengangkut genting, kecap, kerupuk, dan gabah. Ada juga truk bernopol W 9128 US muatan ice cream.  (radar)