Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

KNKT Kantongi Data Faktual Penyebab Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

knkt-kantongi-data-faktual-penyebab-tenggelamnya-kmp-tunu-pratama-jaya
KNKT Kantongi Data Faktual Penyebab Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah mengantongi data faktual penyebab tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Rabu (2/7/2025).

Proses pengumpulan data faktual yang dihimpun KNKT dalam investigasi kasus tersebut pun telah mencapai 80 persen.

“Besok akan kami sampaikan ke Komisi V DPR RI terkait temuan-temuan penting hal-hal yang perlu ditindaklanjuti dan diinvestigasi,” kata Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, Senin (21/7/2025) di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca juga: Operasi SAR Korban KMP Tunu Pratama Jaya Resmi Ditutup

Namun, Soerjanto enggan merinci lebih detail hal tersebut dan mengatakan bahwa penyebab pasti tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya akan dianalisis lebih dahulu.

Selain itu, KNKT kini mencari penyebab pendukung dari penyebab utama yang menenggelamkan kapal buatan tahun 2010 tersebut.

Contributing factor yang menyebabkan kecelakaan itu yang harus diperbaiki,” ujarnya.

Di antara beberapa hal yang perlu segera dilakukan perbaikan, misalnya dari segi pemuatan kapal, yang mana apabila kapal dinyatakan over draft, secara tegas dapat dilarang berangkat.

Selain itu, Soerjanto menyinggung soal mekanisme lashing atau proses pengikatan dan pengamanan muatan di atas kapal agar tetap stabil dan aman selama pelayaran.

Lashing apakah perlu, kalau perlu akan menambah waktu. Bagaimana menyiasati persyaratan lashing itu untuk masalah antrean. Perlu disiapkan operator pelabuhan maupun operator kapal,” katanya. 

Baca juga: Temuan Inspeksi KSOP di Pelabuhan Ketapang Mengingatkan akan Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya

KNKT juga bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember untuk melakukan simulasi bagaimana sebuah kapal dapat beroperasi dengan baik, yang menjadi pendukung analisis yang dilakukan dalam menentukan penyebab pasti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.