Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kucurkan 24.602 Drum Aspal

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGl – Untuk pencepatan pembangunan infrastruktur jalan, Pemkab Banyuwangi mengeluarkan regulasi khusus bantuan hibah aspal kepada kelompok warga. Hingga juni 2014 pemerintah daerah sudah menggelontor sekitar 24.602 drum untuk perbaikan jalan rusak.

Kepala Bappeda Agus Siswanto mengungkapkan, pada 2010 hingga 2011 , bantuan aspal yang diserahkan kepada warga sekitar 21.049 drum, tahun 2012 sebanyak 1.785 drum, tahun 2013 sebanyak 443 drum, dan tahun 2014 sebanyak 1.325 drum.

Kelompok masyarakat bisa mengajukan proposal ke Pemkab Banyuwangi untuk dapat aspal. Proposal yang masuk akan dicek dinas untuk menggetahui layak tidaknya, kata Agus. Bantuan aspal untuk kelompok masyarakat ini, jelas Agus, dikucurkan untuk mengatasi kerusakan jalan skala tertentu yang relatif tidak panjang.

Jika disetujui, pemerintah daerah akan mengirimkan bantuan aspal dan kelengkapan teknisnya seperti alat-alat barat. Sedangkan tenaga kerjanya berasal dari swadaya warga dengan pendampingan dinas teknis.

“Warga bisa urunan makanan kecil biar guyub dan jadi modal kerekatan sosial,” katanya. Sedangkan untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan dalam skala puluhan kilometer, kata Agus, dikelola langsung pemkab Banyuwangi melalui Dinas PU Bina Marga, cipta Karya dan Tata Ruang.

Pada 2010 telah di lakukan pembangunan dan pemeliharaan sepanjang 149,11 kilometer, tahun 2011 sepanjang 222,91 kilometer, dan 2012 sepanjang 250,86 kilometer. Pada tahun 2013 meningkat lagi menjadi 373,37 kilometer dan tahun 2014 425,50 kilometer.

“Memang belum semua kebutuhan infrastruktur masyarakat terpenuhi. Apalagi, wilayah Banyuwangi sangat luas. Pembangunan dan pemeliharaan jalan sudah sangat signifikan dalam empat tahun terakhir, sebut Agus.

Agus mengatakan, sebenarnya pemerintah daerah mampu membereskan kerusakan jalan sekaligus. Hanya saja, dana APBD tidak bisa digunakan untuk perbaikan dan pembangunan jalan. “Kalau anggaran digunakan untuk jalan semua, maka layanan kesehatan dan pendidikan akan terhenti.

Karena itu, kami lakukan secara bertahap dan terus melibatkan banyak pihak, jelasnya. Menurut Agus, kualitas jalan kabupaten terus meningkat. Saat ini panjang jalan dalam kondisi baik sepanjang 1.985 kilometer.

Adapun yang kondisi rusak 42,25 kilometer dan rusak berat 20,3 kilometer. Sedangkan yang kualitasnya sedang 115 kilometer. “Yang rusak dan rusak berat akan diprioritaskan sembari tetap melakukan pemeliharaan jalan yang kondisinya sudah baik,” ujarnya.

Soal infrastruktur penunjang jalan, seperti lampu penerangan jalan umum (LPJU), pun tak luput dari pehatian. Pada 2011 telah dipasang 3.712 titik LPJU, lalu 2012 sebanyak 1,964 titik LPJU, dan 2013 sebanyak 1.650 titik. Pada 2014 sejauh ini ada pemasangan di 718 titik. (radar)