Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Layangan Berpotensi Ganggu Kabel PLN

Latif menyiapkan sendaren untuk layang-layang miliknya sev\belum diterbangkan kemarin (19/10)
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Latif menyiapkan sendaren untuk layang-layang miliknya sev\belum diterbangkan kemarin (19/10)

TEGALSARI – Para penggila layang-layang, saat ini mulai menggandrungi jenis layangan yang berukuran besar. Malahan, layangan jumbo itu kini sudah menjadi trend. Itu seperti terlihat di wilayah Kecamatan Tegalsari.

Meski para pecinta layangan itu banyak yang menerbangkan layang-layang di pesawahan, potensi menggangu kabel PLN tetap masih tinggi. Sebab, bila layangan yang diterbangkan cukup tinggi itu turun, maka  bisa menyangkut kabel.

Salah satunya penggila layangan jumbo, Abdul Latif, 22, warga Dusun Krajan 2, Desa/kecamatan Tegalsari mengaku bersama teman-temannya lebih senang main layangan berukuran besar. Ukuran layang-layang miliknya , rata-rata lebih dari tiga meter. “Ini sendarennya (alat penimbul bunyi) tiga meter lebih,” katanya.

Untuk menerbangkan layangan yang berukuran besar itu, dia memlilih lokasi di persawahan. Selain lebih lapang, resiko menggangu jaringan listrik juga minim. Setelah layangan terbang, mereka biasanya menunggu untuk memastikan layangan tidak turun. Jika terpaaan angin dirasa berkurang, maka layang-layang itu akan diturunkan. “Kami terbangkan di sawah mulai siang hingga malam,” jelasnya.

Terkait resiko layangan turun dan menggangu instalasi PLN, Latif mengaku hal itu sangat kecil kemungkinannya. Sebab, bersama teman-teman bermain layangan di persawahan. Apalagi, saat ini kabel listrik sudah ada lapisan pembungkus. “Sekarang aman, kabelnya terbungkus,” dalihnya.

Sementara itu, Manajer PLN Rayon Jajag, Kecamatan Gambiran Donalia Arif, mengungkapkan sebagian kabel memang sudah terbungkus plastik. Hanya saja, dia menegaskan kabel tersebut memiliki tahanan isolasi yang masih rendah. Sehingga, potensi bahaya ditimbulkan masih tetap ada. “Itu masih bahaya, tahanannya rendah,” jelasnya. (radar)