Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Lokasi Galian C yang Menewaskan 3 Bocah Diduga Tak Berizin

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SEMPU, Jawa Pos Radar Genteng – Ada yang baru kasus tewasnya tiga bocah di kubangan bekas galian C di Dusun Tegalyasan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, pada Senin (17/4) sore. Di tempat itu, ternyata ada dua jenis usaha, yakni tambang pasir dan selep batu koral.

Dari kedua jenis usaha milik Imam Muslih, 50, asal Desa/Kecamatan Pesanggaran itu, yang ada izinnya selep batu coral. Sedang tambang pasir yang sempat menewaskan tiga bocah asal Dusun Resomulyo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng yang berada dalam satu lokasi, diduga tidak mengantongi izin. “Usaha tambang pasir tidak ada izinnya,” kata Camat Sempu, Yopi Bayu Irawan.

Menurut Camat Yoppy, usaha pemecahan batu koral yang lokasinya berada di sebelah timur lokasi tiga bocah tenggelam hingga tewas diketahui memiliki izin lengkap. “Dua usaha itu pemiliknya memang sama, Pak Imam Muslih,” sebutnya.

Menurut Camat, selama ini batu yang dipecah di tempat usaha itu, bahannya mendatangkan dari daerah lain dan dipecah di tempat usaha itu. “Di tempat itu tidak ada bebatuan, yang ada hanya pasir,” ungkapnya.

Pernyataan Camat Yoppy ini, tampaknya berbeda dengan yang disampaikan Kepala Desa (Kades) Tegalarum, Kecamatan Sempu Achmad Turmudzi. Sebelumnya, Kades menyebut galian C itu izinnya sudah clear alias lengkap. “Nanti akan saya cek lagi, tapi sepertinya memang tidak ada izinnya,” kata Yoppy.

Pemilik tambang, Imam Muslih mengatakan tambangnya telah berizin. Meski tidak menunjukkan perizinannya, ia mengaku telah memiliki izin dalam menjalankan usaha tersebut. “Sudah ada (izinnya),” katanya singkat.

Terkait persoalan hukum, Imam mengaku akan mengikuti prosedur hukum yang telah ditetapkan kepolisian. “Apabila dilanjut, saya sudah siap, sesuai ketentuan yang berlaku,” katanya seraya menyebut kejadian itu merupakan musibah.

Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, tiga bocah ditemukan warga sudah tewas di kolam bekas galian C di Dusun Tegalyasan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu, Senin (17/4) sekitar pukul 16.30. Dari tiga korban itu, satu mengapung dan dua lainnya ditemukan di dasar kolam.

Korban yang ditemukan mengapung dengan kondisi sudah meninggal itu Sopiatun, 5, Sedang dua bocah lainnya yang juga meninggal Aqila, 8, dan Salsabila, 7. Mereka itu asal Dusun Resomulyo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. “Ada warga datang minta tolong, katanya ada tiga anak tenggelam di kolam bekas tambang pasir,” terang Joko Setio, 32, tetangga korban.(sas/abi)

source