Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Mahasiswa PBSI FKIP Universitas Jember Luncurkan Puluhan Karya Apresiasi Sastra

mahasiswa-pbsi-fkip-universitas-jember-luncurkan-puluhan-karya-apresiasi-sastra
Mahasiswa PBSI FKIP Universitas Jember Luncurkan Puluhan Karya Apresiasi Sastra
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Jember, Jurnalnews – Saraswati atau seiras sastra meriwayat bakti adalah malam puisi yang diadakan oleh Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2022 UNEJ. Saraswati terselenggara pada tanggal 9 Desember 2023. Acara ini dihadiri oleh para dosen PBSI, seluruh angkatan PBSI, serta umum. Saraswati menjadi puncak dari pelaksanaan mata kuliah apresiasi puisi yang ditempuh oleh mahasiswa semester 3 yakni mahasiswa PBSI angkatan 2022. Pada malam puisi tersebut terdapat momen penting berupa peluncuran atau launching buku antologi puisi dan antologi cerpen karya mahasiswa PBSI 22 yang telah melalui serangkaian penilaian dari dosen pengampu mata kuliah apresiasi puisi. Tujuan diadakannya Saraswati ialah sebagai ajang perayaan terhadap sastra yang berhasil diciptakan dan menjadi langkah awal bagi mereka yang nantinya akan menggeluti dunia sastra.

Dalam penyelenggaraan Malam Puisi ini, mahasiswa PBSI angkatan 2022 telah melaunching enam buku yaitu tiga buku antologi puisi dan tiga buku antalogi cerpen. Selain itu, mereka juga telah meluncurkan sinematisasi dari berbagai cerpen dengan total 25 sinematisasi serta memusikalisasikan puisi dengan total 29 musikalisasi. Kemudian dari semua sinematisasi dan musikalisasi tersebut, diambil 12 terbaik diantaranya adalah tiga sinematisasi terbaik yaitu juara satu sinematisasi cerpen “Ah! Jakarta” karya Ahmad Tohari, juara dua sinematisasi cerpen “Pembullyan Berujung Penyesalan” karya Via CVR Baii, juara tiga sinematisasi cerpen “Guru” karya Putu Wijaya, lalu tiga musikalisasi puisi terbaik yaitu musikalisasi puisi “Ketika Ada Yang Bertanya Tentang Cinta” karya Aan Mansyur, puisi “Di Rahim Ibu” karya Cahyono Widarmanto, puisi ” Pada Suatu Hari Nanti” karya Sapardi Djoko Damono, serta tiga aktor terbaik, dan tiga sutradara terbaik.

Malam Puisi yang ini dihadiri oleh banyak peserta dan dosen, tidak terkecuali Ibu Fitri Nura Murti. Beliau merupakan dosen kebanggaan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Jember. Beliau mengungkapkan bahwa kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa PBSI Angkatan 22 ini merupakan kegiatan yang sangat meriah. Beberapa penampilan yang disajikan merupakan penampilan yang tidak disangka-sangka dan berkesan dari tahun-tahun sebelumnya.

IMG-20231211-WA0003

“Beberapa pertunjukan, dengan pembacaan puisi secara berseling, kemudian puisi dari berbagai arah, jadi panggungnya tidak hanya stuck di depan, tapi satu ruangan ini merupakan panggung kalian, dan kalian bisa membawakannya dengan begitu menghayati. Jadi interpretasinya sangat dapat, itu membuat malam yang paling keren untuk malam puisi di tiga tahun terakhir”, ujarnya.

Beliau berharap bahwa mahasiswa yang turut serta dalam penampilan Malam Puisi dapat lebih aktif untuk menghidupkan sastra. Beliau juga berharap Malam Puisi ini bisa diusulkan ke kegiatan yang lebih besar, seperti level fakultas dan level universitas. Waktu yang terbatas menjadikan malam puisi ini menjadi sangat sebentar. Hal itu yang menjadi evaluasi panitia kedepannya. “Untuk kekurangannya, karena kalian keren, maka waktunya kurang.” Keren, sukses, dan memoriable, menjadi 3 kata dari Ibu Fitri untuk Malam Puisi 2023.
Wildania Saroh, mahasiswa PBSI angkatan 2020 sekaligus peserta malam puisi “Saraswati” 2023, menyatakan bahwa kegiatan malam puisi tersebut berjalan dengan sangat baik. Kegiatan tersebut sekaligus menjadi bukti, bahwa mahasiswa PBSI 2022 mampu menyeimbangkan kemampuan dalam bahasa dan sastra, baik secara teori maupun praktik. Hal ini sekaligus menjadi bukti bahwa mahasiswa PBSI tidak hanya mampu menunjukkan pengetahuan, namun juga kreativitas kepada sesama mahasiswa dan juga kepada khayalak umum”. Di samping itu, penampilan-penampilan yang disajikan juga sangat baik. Para talent terlihat sangat menguasai apa yang ditampilkannya. Hanya saja, adanya beberapa gangguan teknis cukup menghambat jalannya acara.

Beberapa mahasiswa PBSI angkatan 2023, menyampaikan kesan dan pesannya dalam acara malam puisi yang diadakan oleh angkatan 2022, salah satu diantaranya, Pratama Yuda Saputra, ketua angkatan PBSI 2023 menyatakan “Acara malam puisi 2022 akan menjadi gambaran dan inspirasi untuk angkatan 2023 di tahun depan”. Pradipa Pijar Pradana, melanjutkan