Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

MAN 1 Banyuwangi Gelar Diklat PMR dan UKS/M: Wujudkan Kader Sehat, Siap, dan Berperan Aktif di Sekolah

man-1-banyuwangi-gelar-diklat-pmr-dan-uks/m:-wujudkan-kader-sehat,-siap,-dan-berperan-aktif-di-sekolah
MAN 1 Banyuwangi Gelar Diklat PMR dan UKS/M: Wujudkan Kader Sehat, Siap, dan Berperan Aktif di Sekolah

MAN 1 Banyuwangi mengadakan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Palang Merah Remaja (PMR) dan Kader UKS/M sebanyak 60 anggota, pada Sabtu, 15 November 2025 bertempat di Aula MAN 1 Banyuwangi. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Tim Promotor UKS UNIDSOE, yaitu Kak Mohammad Fajar Nur Cahyo dan Kak Nayla Askia Ayu Orcida, yang dikenal aktif dalam pengembangan kesehatan sekolah.

Dengan penyampaian materi yang lugas, inspiratif, dan penuh wawasan, para narasumber menekankan pentingnya peran UKS dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat, aman, dan nyaman. Seluruh peserta tampak menyimak dengan penuh perhatian, mencatat poin-poin penting, serta menunjukkan antusiasme tinggi selama sesi berlangsung.

Materi Trias UKS

Dalam pemaparannya, narasumber juga menjelaskan konsep Trias UKS, yaitu tiga pilar utama yang harus diterapkan di sekolah:

  1. Pendidikan Kesehatan – memberikan pengetahuan dan keterampilan kesehatan kepada siswa melalui pembelajaran dan penyuluhan.
  2. Pelayanan Kesehatan – meliputi pemeriksaan berkala, P3K, rujukan, serta pembinaan perilaku hidup sehat.
  3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat – menciptakan lingkungan fisik dan sosial yang bersih, aman, hijau, serta mendukung kesehatan peserta didik.

Konsep ini menjadi dasar penting dalam pelaksanaan kegiatan UKS/M di sekolah dan menjadi bekal utama bagi para kader PMR dan UKS/M untuk berperan aktif.

Peran Kader UKS/M

Selain Trias UKS, narasumber juga menekankan peran penting kader UKS/M, antara lain:

Menjadi teladan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) bagi teman sebaya.

Membantu memberikan pertolongan pertama dalam keadaan darurat ringan di sekolah.

Mendukung kegiatan pemeriksaan kesehatan berkala dan pendataan kesehatan siswa.

Membantu menjaga kebersihan kelas, UKS, dan lingkungan sekolah.

Melakukan penyuluhan sederhana kepada teman sebaya mengenai kesehatan.

Menjadi penggerak utama dalam program TOGA (Tanaman Obat Keluarga), sanitasi, dan pengelolaan sampah sekolah.

Selama berlangsungnya sesi diskusi, para peserta menunjukkan pemahaman yang baik. Mereka berani mengajukan pertanyaan kritis dan memberikan jawaban dengan percaya diri—menandakan bahwa materi dapat ditangkap dengan jelas dan dipahami secara mendalam.

Kegiatan Diklat ini diharapkan dapat membangun kapasitas dan karakter para anggota PMR dan kader UKS/M MAN 1 Banyuwangi agar semakin siap menjalankan tugas di sekolah. Penyelenggara berharap, seluruh peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam tindakan nyata di kehidupan sekolah sehari-hari.

Dengan bekal ilmu yang diperoleh, para peserta Diklat PMR dan UKS/M diharapkan dapat membawa perubahan positif, menjadi agen kesehatan, dan terus menanamkan kesadaran bahwa kesehatan dimulai dari diri sendiri. (Nayla/PH)