Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Mancal Keliling Indonesia sambil Kampanye Wisata

PAMIT: Suroso mampir di kantor Pemkab Banyuwangi kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
PAMIT: Suroso mampir di kantor Pemkab Banyuwangi kemarin.

Sejak kecil Suroso, 52, warga Lingkungan Kemasan, Kelurahan Panderejo, Banyuwangi, ini bercita-cita keliling Indonesia. Untuk mewujudkan obsesi itu, dia nekat menempuh perjalanan ribuan kilometer dengan cara mancal becak.
-AF. ICHSAN RASYID, Banyuwangi-

KEINGINAN keliling Indonesia sudah membara sejak Suroso berhasil menjadi juara dalam lomba ketangkasan naik becak yang dihelat Polres Banyuwangi 2011 lalu. Saat itu, dia langsung memutuskan akan memulai road shownya keliling Indonesia. Rute pertama yang dipilih adalah Banyuwangi-Malang.

Selama enam hari, Suroso sukses mancal becaknya dari Banyuwangi menuju kota Malang pulang pergi. Pada saat berangkat, Suroso melewati rute Banyuwangi, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, dan Malang. Pulangnya, pria yang tinggal di Jalan Citarum, Banyuwangi, itu melewati rute Malang, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, dan Banyuwangi. “Satu minggu kemudian saya berhasil kembali ke Banyuwangi dengan baik,” tuturnya.

Sukses menempuh road show ke Malang, dia ganti rute Banyuwangi-Madura. Road show kedua tersebut berhasil dilakoni pria yang sudah tiga kali beristri tersebut selama sebelas hari. Dari Banyuwangi, Suroso menuju Madura melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Awalnya, dia berencana menjajal jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) sambil mancal becak.

Namun, keinginan itu tidak tercapai karena pada saat yang bersamaan, jembatan Suramadu ditutup lantaran cuaca buruk. Dia pun disarankan menuju Madura menggunakan kapal feri. Dari Bangkalan dia menggenjot becak hingga Sumenep. Pada sat pulang, dia tidak melewati rute yang sama, melainkan menyeberang menggunakan kapal laut dari Pelabuhan Kalianget menuju Pelabuhan Jangkar, Situbondo. “Saya lewat hutan pasti malam. Alhamdulillah tidak hambatan apa-apa,” tutur Suroso saat berpamitan kepada sejumlah pejabat Pemkab Banyuwangi kemarin (6/6).

Sukses road show kedua, Madura-Banyuwangi, Suroso ingin melanjutkan road show ketiga dengan rute yang lebih panjang. Kali ini rute yang dipilih adalah Banyuwangi-Jogjakarta pulang pergi. Suroso menargetkan rute ketiga ini ditempuh dalam 15 hari. Dalam tempo 15 hari, dia menargetkan sudah berada di Banyuwangi lagi. “Kalau perjalanan ketiga sukses, saya akan melanjutkan rute yang lebih jauh lagi,” ungkapnya.

Sedianya, dia akan berangkat ke Jogjakarta pada 5 Juni 2012 lalu. Namun, karena kelengkapan surat perjalanan dari pemerintah daerah belum beres, maka perjalanan ditunda hingga proses surat jalan beres. Lalu, apa misi Suroso? Dia mengaku tidak memiliki misi terlalu muluk-muluk. Dia hanya ingin melaksanakan keinginan dan niatnya keliling Indonesia menunggang becak. Pada road show pertama, Suroso sama sekali belum mengenalkan Banyuwangi.

Namun, pada perjalanan berikutnya, dia mengaku mengampanyekan berbagai hal tentang Banyuwangi di daerah tujuan. Banyuwangi memang sudah dikenal di mana-mana, tapi belum semua orang mengetahui tentang Banyuwangi. Oleh karena itu, dalam road show ketiganya ini dia akan mengampanyekan wisata Banyuwangi. Potensi yang dimiliki Banyuwangi luar biasa. Oleh karena itu, demi ikut mengharumkan nama Banyuwangi di luar daerah, saya akan kampanye dengan cara saya sendiri.

“Saya biaya sendiri, tidak dibiayai orang lain,” katanya. Menurutnya, kemajuan Banyuwangi saat ini perlu dikampanyekan ke luar Banyuwangi. Sebab, Banyuwangi sudah jauh lebih maju ketimbang Banyuwangi tempo dulu. “Saya bangga menjadi warga Banyuwangi. Selama perjalanan, saya akan mengampanyekan wisata Banyuwangi,” tandasnya. (radar)