KOMPAS.com – Kecamatan Glenmore di Banyuwangi, Jawa Timur, adalah salah satu lokasi yang memikat dengan jejak sejarah panjangnya di masa kolonialisme Belanda.
Di balik keindahan alamnya, Glenmore memiliki cerita yang menarik tentang bagaimana pengusaha Eropa, termasuk Ros Taylor dari Skotlandia, memulai perkebunan mereka di wilayah ini.
Mari kita telusuri lebih dalam ke dalam sejarah dan pesona Glenmore.
Awal mula Glenmore
Pada 1906, pemerintah Belanda mengeluarkan undangan kepada sejumlah investor Eropa untuk membuka perkebunan di wilayah Banyuwangi.
Salah satu pengusaha Eropa yang menjawab undangan ini adalah Ros Taylor dari Skotlandia.
Ia membeli lahan seluas 163.800 hektare di lereng Gunung Raung dari pemerintah Belanda.
Pada 02 Februari 1910, Ros Taylor memulai usaha perkebunannya. Ia juga memulai pembangunan Glenmore Estate yang sekarang berlokasi di Desa Margomulyo.
Nama Glenmore berasal dari bahasa Gaelik, bahasa asli Skotlandia, yang berarti “bukit besar” atau “great glen”. Nama ini merujuk pada dataran tinggi yang luas dengan perbukitan dan iklim sejuk.
Baca juga: Asal-usul Nama dan Sejarah Banyuwangi
Eksplorasi Glenmore
Glenmore di Banyuwangi, Jawa Timur, tetap mempertahankan ciri khas Eropa yang telah ada sejak masa kolonial.
Terdapat beberapa lokasi yang dapat dijelajahi untuk merasakan pesona Eropa di tengah Pulau Jawa, yaitu: