RadarBanyuwangi.id – Menjelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) bersama pemangku kepentingan terkait telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mengantisipasi potensi kepadatan di Stasiun Whoosh Padalarang.
Salah satu upaya utama adalah rekayasa lalu lintas di area sekitar stasiun, yang saat ini sedang diuji coba oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat.
Dalam uji coba yang berlangsung dari 10 hingga 14 Desember 2024, pengguna kendaraan pribadi dari Jalan Panaris diarahkan untuk melalui Jalan Gedong Lima dan belok ke kanan melalui jalan pintas untuk menuju Stasiun Whoosh Padalarang. Uji coba ini akan dievaluasi secara menyeluruh sebelum diterapkan secara resmi.
Baca Juga: Musrenbang Bahas Penguatan Program untuk Pekerja Migran di Banyuwangi
KCIC juga menyediakan sejumlah alternatif transportasi guna mempermudah akses penumpang ke Stasiun Whoosh Padalarang:
- Shuttle Gratis: Menghubungkan kawasan Kota Baru Parahyangan (KBP) dengan Stasiun Whoosh Padalarang.
- KA Feeder Kereta Cepat: Gratis untuk penumpang Whoosh, dengan rute dari Stasiun Bandung dan Cimahi menuju Stasiun Padalarang hanya dalam 19 menit.
- Trans Metro Pasundan (Rute 2D): Layanan bus untuk akses mudah ke stasiun.
- Transportasi Lainnya: Tersedia taksi dan layanan transportasi daring dengan drop zone yang nyaman di area stasiun.
Penumpang dapat memanfaatkan area parkir di Stasiun Whoosh Padalarang serta parkir alternatif di Stasiun KAI Padalarang.
Baca Juga: Jamin Keamanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Nataru, Ini yang Dilakukan KCIC
Untuk kenyamanan lebih, tersedia parkir inap di Stasiun Halim, yang kapasitasnya telah ditingkatkan pada November 2024 menjadi 576 lot untuk mobil dan 210 lot untuk motor.
KCIC juga sedang merancang pembangunan jalan akses khusus yang menghubungkan Kota Baru Parahyangan dengan Stasiun Whoosh Padalarang.
Fasilitas ini akan memudahkan masyarakat yang menggunakan parkir di KBP untuk melanjutkan perjalanan ke stasiun menggunakan shuttle bus hingga ke depan pintu stasiun.
Baca Juga: KAI Tegaskan Komitmen dalam Pengelolaan dan Optimalisasi Aset Negara, Ini Beberapa Langkah yang Dilakukan
“Dengan dukungan transportasi terpadu ini, kami berharap dapat memberikan kenyamanan lebih bagi penumpang, mengurangi potensi kemacetan, serta mempermudah akses masyarakat ke layanan Whoosh. Solusi ini juga diharapkan mendorong masyarakat beralih menggunakan transportasi umum,” ujar General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa melalui keterangan tertulisnya.
Eva menambahkan, KCIC terus berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan terintegrasi bagi para pengguna layanan.
“Inisiatif ini tidak hanya mengurangi kepadatan di sekitar stasiun, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan kenyamanan mobilitas masyarakat selama musim liburan,” pungkasnya. (*)
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.