Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Nasabah Kembali Protes Diler

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

GAMBIRAN – Gara-gara ulah salah satu oknum karyawan, diler UD Garuda Motor Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, terus mendapat tekanan. Untuk kesekian kali, para nasabah mendatangi diler yang beralamat di Jalan PB. Sudirman, Jajag, kemarin (9/2). Mereka menuntut agar pihak diler bertanggung jawab atas dugaan kasus penipuan yang dilakukan Dedy Kurniawan, 26, warga Dusun Krajan II, Desa/Kecamatan Gambiran, itu.

Puluhan aparat me nga wal ketat aksi para pendemo tersebut. Sejak tiba pukul 09.30, mereka langsung menggelar orasi di halaman diler tersebut. Melalui pengeras suara, mereka menuntut agar dana yang sudah disetor kepada oknum karyawan tersebut dikembalikan. ‘’Kalau tidak bisa, kami harus diberi sepeda motor,” cetus korlap aksi, Sugeng Hariyanto.

Kasus penipuan yang dilakukan oknum karyawan diler tersebut bisa klir, dengan catatan tuntutan para nasabah itu dikabulkan. ‘’Bayar di sini, jadi diler harus tanggung jawab,” desak warga Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, itu. Nasabah lain, Duwi Rahayu mengatakan, dirinya menyetor uang senilai Rp 23,5 juta untuk pembelian dua unit sepeda motor. Namun, warga Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, itu hanya menerima satu unit motor. ‘’Saya masih dapat satu,” ujarnya.

Semua dana tersebut tercatat dalam satu kuitansi. Oleh sebab itu, tidak mungkin kuitansi itu dianggap palsu. ‘’Ini buktinya sepeda motornya saya bawa sekalian surat-suratnya,” katanya sambil menunjukkan sepeda motor warna putih bernopol P 2196 XV yang sengaja di parkir tepat di muka diler. Para pendemo tersebut tidak bisa menemui Slamet Utomo sebagai owner diler. Sebab, warga Desa/Kecamatan Rogojampi tersebut sedang mengalami gangguan kesehatan.

Meski begitu, empat perwakilan dipersilakan aparat masuk dan ditemui kuasa hukum diler, Jazuli SH. Proses mediasi di salah satu ruang diler itu berlangsung cukup alot. Pertemuan itu akan dilanjutkan sepekan mendatang. ‘’Klien kami sedang sakit. Jadi, saya harus koordinasi dulu tentang kehendak bapak-bapak sekalian ini. Sabtu depan bisa datang ke sini lagi, tapi perwakilan saja ya,” pinta Jazuli. Tidak ada aksi anarkis dalam aksi warga tersebut. Puluhan warga dari berbagai kecamatan itu meninggalkan diler menggunakan sepeda motor dengan tertib. (radar)