Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Nelayan Grajagan Usir Nelayan Andon

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: Radar Banyuwangi – Jawa Pos

BANYUWANGI – Ratusan nelayan Grajagan, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi memprotes nelayan andon asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang datang ke daerahnya untuk ikut mencari ikan, Selasa (7/7/2020) kemarin.

Dilansir dari Radar Banyuwangi – Jawa Pos, dalam aksinya ini, mereka mendatangi kantor Instalasi Pelabuhan Perikanan (IPP) Grajagan.

Para nelayan andon asal Jawa Barat itu, datang dengan naik kapal sejak Senin (6/7/2020). Nelayan Grajagan menuding alat tangkap yang dibawa nelayan pendatang itu tidak sesuai dengan aturan yang ada.

“Kami hanya ingin nelayan andon segera pulang,” ujar nelayan Grajagan, Trentem Wahyudi.

Kedatangan nelayan andon ke Perairan Grajagan, terang dia, membuat nelayan lokal cemburu. Dengan mengunakan alat tangkap yang dianggap tidak sama dengan milik nelayan lokal, membuat hasil tangkapnya jauh lebih banyak.

“Kami merasa ikan di Perairan Grajagan dicuri, kami minta mereka segera meninggalkan tempat,” tuturnya.

Wahyudi menambahkan, selain itu warga merasa ketakutan dengan adanya nelayan dari luar daerah. Karena saat ini, masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

“Kami takut-kan, mereka membawa virus Korona yang bisa menyebar ke nelayan lokal,” terangnya.

Dan Pos Al Grajagan, Peltu Samproni mengatakan nelayan Grajagan menolak kedatangan nelayan asal Jawa Barat, itu karena saat ini sedang pandemic Covid-19.

“Masyarakat nelayan Grajagan menolak nelayan pendatang dari Jawa Barat,” katanya.

Dari aksi warga itu, Samproni bersama anggota Pol Airud Grajagan, Bripka Arief memeriksa jaring yang digunakan nelayan andon. Dari hasil pemeriksaan, jaring yang digunakan nelayan andon itu memang berbeda dengan jaring yang dipakai nelayan Grajagan.

“Alat tangkap yang digunakan nelayan andon tidak sama dengan nelayan lokal, ini membuat kecemburuan sosial,” jelasnya.

Foto: Radar Banyuwangi – Jawa Pos

Untuk menjaga keamanan, masih kata dia, seluruh nelayan andon asal Jawa Barat yang berjumlah 15 orang, akhirnya dipulangkan menggunakan kendaraan travel.

“Para nelayan andon menyadari, dan mereka rela pulang melalui jalur darat,” ungkapnya seraya menyebut jaring milik para nelayan andon itu sudah diamankan.