yuwangi.id – – Penyidik Polsek Rogojampi mengungkap penyebab meninggalnya Rubai, 59, nelayan asal Dusun Pecemengan, Desa/Kecamatan Blimbingsari, yang ditemukan terdampar di Pantai Cungkingan, Desa Badean, Kecamatan Blimbingsari pada Minggu (10/6).
Kapolsek Rogojampi Kompol Imron mengatakan, penyebab kecelakaan laut hingga menyebabkan korban meninggal, diduga kondisi korban saat melaut itu kurang istirahat.
“Menurut keterangan beberapa saksi dan teman korban, sebelum melaut korban ini begadang di acara keluarga punya hajat,” ungkapnya.
Saat korban ditemukan dengan kondisi sudah meninggal pada Minggu (9/6) pukul 16.00, jelas dia, jenazahnya langsung dilakukan pemeriksaan luar oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Badean.
Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. “Tidak ditemukan tanda kekerasan apapun di tubuh korban, dan keluarga menolak diotopsi. Jenazah kita serahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” terangnya.
Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, seorang nelayan Rubai, 59, asal Pecemengan, Desa/Kecamatan Blimbingsari, hilang saat mencari ikan di laut pada Minggu (8/6) dini hari. Saat kejadian itu, korban naik perahu jukungnya dengan nama lambung Dua Cucu.
Korban akhirnya berhasil ditemukan sekitar pukul 16.00 dengan kondisi sudah meninggal. Sebelumnya, sekitar pukul 08.00, nelayan menemukan perahu yang dinaiki korban tanpa awak dengan mesin masih ada.
“Warga lapor ke polisi, ada perahu tanpa awak di laut,” terang Babinsa Desa Blimbingsari, Sertu Hudori.
Dari informasi itu, anggota Polsek Rogojampi, TNI AD, dan TNI AL Pos Blimbingsari langsung menuju lokasi dan koordinasi dengan nelayan .
Selanjutnya, melakukan pencarian. “Untuk perahu yang dinaiki korban masih utuh, dan mesinya juga masih ada,” jelas Hudori.(ddy/abi)