Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ortu Bayi Belum Terlacak

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

KALIPURO – Upaya aparat Polsek Kalipuro dalam mengusut penemuan bayi di sebelah barat lapangan Kelurahan/Kecamatan Kalipuro pada Minggu (15/7) lalu, belum membuahkan hasil. Pelakuyang telah membuang bayi berkelamin perempuan itu, belum diketahui jejaknya.

Dalam melakukan penyelidikan, polisi telah memanggil warga tiga warga untuk dimintai keterangan. Ketiga warga itu, orang yang pertama ada bayi dekat lapangan. “Yang kita mintai keterangan itu orang yang pertama tahu, dan ketua RT (rukun tetangga) yang ada di lokasi kejadian,” kata Kapolsek Kalipuro AKP Sudarsono.

Dari tiga saksi yang telah dimintai keterangannya itu, ternyata juga tidak ada yang tahu saat pelaku menaruh bayi bernasib malang ini. Moch Makmur, 36, yang kali pertama menemukan bayi bersama istrinya, terbangun setelah mendengar ada bayi yang manangis. “Warga lain di sekitar lokasi penemuan, juga tidak ada yang tahu,” ujarnya.

Kapolsek mengaku juga tidak mengetahui kapan pelaku menaruh bayi di dekat lapangan Kelurahan Kalipuro. Sekitar pukul 01.00, anggotanya ada di sekitar lokasi dan tidak ada laporan. “Anggota itu menjaga keamanan pada pertandingan bola voli sampai pukul 01.00,” jelasnya. Kapolsek menduga, bayi yang terlihat baru lahir itu dibuang antara pukul 01.30 hingga pukul 02.15.

Sebab, Makmur send-iri menemukan bayi sekitar pukul 02.30 karena menangis. “Bayi dibuang saat kondisi di sekitar lokasi sedang sepi, kira-kira ya antara pukul 01.30 hingga pukul 02.15 itu,” sebutnya. Ditanya keberadaan bayi, kapolsek menjelaskan sudah diserahkan pada pihak RSUD Blambangan.

Sejumlah warga, sudah ada menghubungi untuk mengadobsi bayi tersebut. “Kita serahkan pada RSUD Blambangan untuk dirawat, yang pingin mengadobsi banyak,” jelasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, kasus pembuangan bayi lagi-lagi terjadi di Banyuwangi. Kali ini, sosok bayi perempuan yang diduga kuat sengaja ibuang oleh orang tuanya, ditemukan di sebelah barat Lapangan Kelurahan/Kecamatan Kalipuro.

Saat pertama kali ditemukan, tali pusar bayi malang ini masih basah. Tali pusar itu, terbungkus kain kafan. Yang cukup mengejutkan, terdapat bekas suntikan di paha kiri bayi tersebut. Warga menduga, proses kelahiran bayi mungil itu ditangani bidan atau tenaga medis yang lain. Tidak hanya itu, di dekat bayi tersebut terdapat satu kotak susu formula merek Lactogen ukuran 180 gram.

Susu formula itu, diduga kuat sengaja ditinggal oleh orang yang telah membuang bayi. Bayi tidak berdosa itu kali pertama ditemukan oleh Moch. Makmur, 36, warga lingkungan Krajan, RT 02/RW 01, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro sekitar pukul 02.30 pada Minggu (15/7).

Awalnya, Makmur dibangunkan istrinya lantaran sang istri mendengar ada suara tangisan bayi tidak jauh dari kediamannya. Karena curiga, pasangan suami istri (pasutri) ini mendatangi asal suara tangisan tersebut. Benar saja, sesampai di tempat kejadian perkara (TKP), menemukan sosok bayi yang dibungkus dengan dua lembar kain sarung. (radar)