BANYUWANGI, Jurnalnews – Kebakaran menghanguskan pabrik roti Sri Rejeki di Dusun Krajan, Desa Setail, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Minggu 05 November 2023. Api diduga dipicu sisa pembakaran sampah yang merembet ke ruang produksi.
Peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Adapun identitas pemilik pabrik adalah Adib Kurniawan (41).
Regu pemadam pun diterjunkan untuk menjinakkan si jago merah pasca mendapat laporan dari pemilik pabrik.
“Kita terjunkan satu unit mobil suplai dan lima personel pemadam,” kata Koordinator Damkar Sektor Genteng, Sutikno kepada Jurnalnews.com.
Material bangunan yang mudah terbakar membuat api dengan cepat merembet ke seluruh bangunan. Peralatan pabrik pun tak luput dari semburan api.
Sutikno menyatakan, butuh waktu 30 menit bagi petugas memadamkan api. Dari awal laporan masuk yakni pukul 12.43 WIB.
“Kita sampai di lokasi sekitar pukul 13.00 WIB dan api dapat dipadamkan sekitar 13.30 WIB. Mengingat sebelumnya kita juga menangani kebakaran rumah warga di Desa Sragi, Kecamatan Songgon,” jelasnya.
Dari inventarisir petugas, kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta. Taksiran itu melipitu bangunan yang terbakar dan mesin pabrik. Diantaranya, mesin parut, mesin oven , dan mesin penggorengan keripik nangka.
Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa kebakaran tersebut. Sutikno menyebut, sumber api diduga dipicu dari sisa pembakaran sampah yang ada di dekat pabrik.
“Api lalu merembet ke bagian pabrik. Kemudian merembet ke seluruh bagian bangunan,” jelasnya.
Sebelumnya, kebakaran menghanguskan rumah rumah milik Sumidi (75) di Desa Sragi, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.
Peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 10.15 WIB. Kepulan asap pertama kali diketahui oleh tetangga korban.
“Tetangga korban melihat kepulan asap dari dalam rumah korban,” ujar Kapolsek Songgon AKP Maskur.
Petugas pemadam kebakaran dari BKO Sektor Genteng dan Damkar Banyuwangi diterjunkan pasca mendapat laporan dari warga. Dua unit mobil pemadam dikerahkan untuk menjinakkan api.
Kapolsek Songgon AKP Maskur menyebut, sumber api diduga berasal dari hubungan pendek arus listrik. Lalu merembet ke kardus dan bahan plastik.
“Sumber api diduga berasal dari korsleting listrik lalu menyambar bensin serta tumpukan barang bekas berupa kardus dan bahan plastik lalu menyambar ke bangunan rumah,” terangnya. (Eko//JN).
