Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

PDAM Digelontor Dana Rp 7, 2 Miliar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Banyuwangi mendapat kucuran dana segar sebesar Rp 7,372 miliar. Dana  hibah itu berasal dari APBN dan APBD 2013. Bantuan dari APBD nilainya sebesar Rp 2,017 miliar dan bantuan dana APBN sekitar 5,354 miliar. “Bantuan itu akan kita gunakan menambah jaringan dan penambahan de bit air,” ungkap Plt Direktur Utama PDAM Banyuwangi, Ayub Hidayat, kemarin (6/5).

Bantuan dana dari pusat dan daerah itu, kata Ayub, akan digunakan membiayai beberapa kegiatan perluasan jaringan. Beberapa kegiatan yang akan dibiayai dari dana bantuan Rp 7,354 miliar itu adalah penambahan sumber air dan jaringan pipa di Ibu Kota Kecamatan (IKK) Wongsorejo. Untuk menambah debit air, akan dibangun satu unit sumur bor senilai Rp 571 juta lebih. Selain digunakan pembangunan sumur bor, dana yang bersumber dari APBD itu akan digunakan memasang pipa sepanjang 500 meter.

Dana bantuan APBN yang mengucur di IKK Wongsorejo sebesar Rp 1,651 miliar lebih. Ang garan itu akan difokuskan pada kegiatan pemasangan pipa sepanjang 13 kilometer. Untuk IKK Banyuwangi, lanjut Ayub, mendapatkan jatah sebesar Rp 548 juta lebih. Dana itu akan dikonsentrasikan pada pe nambahan debit air dan pem bangunan penangkap air. Bantuan yang mengucur dari APBD, jatah IKK Banyuwangi lebih besar dari IKK Wongsorejo, yak ni sebesar Rp 2,518 miliar le bih.

Pundi-pundi itu akan di gunakan memasang jaringan pipa sepanjang 16 kilometer. “Fokus bantuan dari APBN adalah pemasangan jaringan PDAM,” jelas Ayub. Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, menjadi sasaran perluasan jaringan. Untuk mendukung aktivitas ekonomi di TPI Blimbingsari, PDAM membangun tandon dan pemasangan pipa sepanjang satu kilometer senilai Rp 897 juta.

Dana proyek pembangunan tandon dan pemasangan jaringan pipa itu berasal dari APBD 2013. Bantuan APBN 2013 senilai Rp 1,184 miliar akan digunakan membiayai pemasangan pipa sepanjang 12 kilometer di sekitar TPI. Selain mendukung  aktivitas perekonomian di TPI, kata Ayub, pembangunan jaringan pipa di Desa Blimbingsari itu juga bertujuan menyuplai air bersih ke Bandar Udara Blimbingsari. Meningkatnya aktivitas di bandara, secara otomatis membutuhkan air bersih yang memadai.

Terkait pelaksanaan beberapa kegiatan itu, tambah Ayub, pihaknya tidak terlibat secara langsung. Pemasangan pipa yang pendanaannya berasal dari APBN akan dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Bantuan yang bersumber dari APBD, kegiatannya di lak sanakan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang. “Kita akan terima hasil dan tidak terlibat pengerjaan fisik,” tambah Ayub. (radar)