Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Pelayaran ke Bali Distop

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Penumpang kapal berjalan kaki menuju kendaraan yang sudah menunggu di parkiran ASDP Ketapang, kemarin.

Semalam, 8.400 Roda Dua Eksodus ke Jawa

KALIPURO – Perayaan Hari Raya Nyepi di Bali mulai berlangsung hari ini. Jalur pelayaran di Pelabuhan Ketapang –Gilimanuk pun resmi distop sementara untuk menghormati umat Hindu di Bali yang merayakan Nyepi. Penyeberangan terakhir dari Pelabuhan Gilimanuk dilakukan sejak pukul 05.00 WITA, pagi ini.

Sementara untuk jadwal pemberangkatan terakhir penumpang maupun kendaraan dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk secara resmi ditutup lebih awal sejak pukul  23.00 tadi malam. Dengan penutupan  sementara jalur pelayaran di Selat  Bali ini membuat kapal-kapal harus berhenti beroperasi dulu.

Sesuai jadwal, penyeberangan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk akan dibuka kembali pada Rabu (29/3) pukul 04.00 WIB atau 05.00 WITA. Sehari pasca-ditutupnya dua pelabuhan yang menjadi penghubung Pulau Bali dan Jawa ini, kendaraan dan penumpang masih tampak mengalir meninggalkan Bali tadi malam.

Manajer Usaha Pelabuhan ASDP Gilimanuk, Sugeng Purwono mengatakan, Minggu malam (26/3), tercatat ada sekitar 8.400 kendaraan roda dua yang menyeberang meninggalkan Pulau Bali.  Sementara untuk kendaraan  roda empat ada sekitar 2.000 kendaraan dalam semalam yang  telah diseberangkan menuju  Pulau Jawa.

”Penumpang sudah sedikit yang menuju Jawa sehari  pasca-ditutup kemarin. Roda  dua tampak mengalir saja. Puncaknya memang Sabtu malam kemarin,” ungkap Sugeng. Dia mengatakan, ASDP Gilimanuk tidak akan memberikan toleransi bagi pengendara maupun penumpang yang telah melewati batas waktu yang ditentukan.

Tepat pukul 05.00 WITA  pagi ini, ASDP Gilimanuk akan menutup jalur pelayaran kapal dari Gilimanuk menuju Ketapang. Bagi pengendara yang melebihi batas waktu, secara terpaksa harus rela menunggu terlebih  dahulu di pelabuhan maupun di luar pelabuhan sampai jalur  pelayaran dibuka kembali pada hari Rabu pagi.

”Tidak ada toleransi. Pukul 05.00 besok (pagi tadi) sudah tutup pelabuhan.” pungkas Sugeng. Dari data produksi ASDP Ketapang tercatat jumlah kendaraan maupun penumpang yang menggunakan jasa pelayaran dari Gilimanuk maupun Ketapang kemarin tercatat ada sekitar 57.189 orang  yang telah diseberangkan.

Untuk  roda dua ada sekitar 9.927 unit  yang telah diseberangkan. Sementara untuk roda empat ada sekitar 7.096 kendaraan yang telah  diseberangkan baik dari  Gilimanuk  maupun dari Ketapang.  Seperti diberitakan sebelumnya, untuk memberikan rasa aman dan nyaman saat Pelabuhan  Ketapang–Gilimanuk ditutup, pihak Polres Banyuwangi akan  memberikan pelayanan maksimal  kepada masyarakat di sekitar  pelabuhan.

Sekitar 404 personel gabungan dari unsur TNI/Polri,  Satpol PP, Dishub dan petugas  pelabuhan dikerahkan selama penutupan pelabuhan. Tidak hanya itu, empat kantong parkir seperti Terminal Sritanjung, Pelabuhan Tanjung Wangi,  Lapangan Stasiun KA Banyuwangi   Baru, dan Lapangan Bulusan juga telah disiagakan untuk memfasilitasi kendaraan yang tertahan  saat pelabuhan tutup.

Selain empat kantong parkir di luar pelabuhan itu, aparat kepolisian  juga memastikan lahan parkir di dalam pelabuhan juga sudah siap dijadikan sebagai kantong  parkir kendaraan selama pelabuhan ditutup. (radar)