Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Pemanasan Jelang Gandrung Sewu

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

sebanyak-1-100-penari-gandrung-melaksanakan-latihan-gabungan-di-lapangan-desa-kecamatan-cluring-kemarin

CLURING – Sedikitnya 1.100 penari gandrung dari siswa SD, SMP, dan SMA, yang akan tampil dalam Festival Gandrung Sewu Sabtu pekan depan (17/9), bertemu untuk mengikuti latihan gabungan di lapangan Desa/Kecamatan Cluring  kemarin sore (9/9).

Para penari dari 24 kecamatan se-Banyuwangi itu berdatangan ke lapangan Cluring pukul 12.30. Para pengantar dari pihak sekolah dan orang tua siswa juga banyak yang datang mengendarai motor, mobil pribadi, mobil penumpang umum (MPU), dan bus.

Ketua panitia Festival Gandrung Sewu, Budianto, mengatakan dalam latihan gabungan itu para penari sengaja dikumpulkan dalam satu tempat untuk diberi  formasi, gerakan posisi, perpindahan gerak tari, dan urutan tampil. “Target kami pada latihan gabungan ini hanya memberi  informasi gambaran kasar kepada  penari Gandrung Sewu,” katanya.

Meski hanya latihan, tapi  memakan waktu cukup panjang.  Latihan yang dimulai pukul 13.00  itu baru berakhir pukul 15.30. “Latihan gabungan ini sudah berjalan mulus, hanya tinggal perpaduan yang akan kita laksanakan dalam latihan kotor,” jelasnya.

Berkumpulnya 1.100 penari gandrung dari kalangan siswa seluruh Kabupaten Banyuwangi itu, terang dia, tidak hanya  sekadar berlatih menari bersama. Latihan gabungan itu juga bagian dari konsolidasi antar penari  gandrung yang berasal dari  berbagai kultur.

“Ini di luar ekspektasi panitia, para penari tidak hanya warga Oseng. Ada yang etnis Madura, Bugis, dan Mataraman. Bahkan, juga ada keturunan Tionghoa. Saat menari gandrung, tidak terlihat dari etnis mana,” ungkapnya.  Latihan gabungan itu juga melibatkan 86 penari yang akan memerankan fragmen, 31 wiyogo,  dan 4 sinden.

Dari empat sinden,  dua di antaranya sang maestro gandrung Banyuwangi, Temuk  dan Supinah. Usai mengikuti latihan bersama para penari gandrung akan mengikuti geladi kotor di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Rabu mendatang  (14/9).

“Geladi kotor ini akan berlangsung siang hingga malam hari,” ujar Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan  dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Choliqul Ridha. Pelaksanaan Festival Gandrung  Sewu itu, terang dia, akan dilaksanakan pada Sabtu (17/9) di  Pantai Boom, Banyuwangi.

“Mohon doanya, meski latihan mepet karena banyak tersita kegiatan  Agustusan, semoga tetap berlangsung lancar dan sukses,” harap  Choliqul Ridha. (radar)