sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – PT Hutama Karya (Persero) terus melanjutkan pembangunan Jalan Tol Palembang–Betung Seksi 1 dan 2 (Kramasan–Pangkalan Balai) sebagai salah satu proyek strategis yang akan memperkuat konektivitas utama di Sumatera Selatan.
Hingga akhir Oktober 2025, progres konstruksi kedua seksi sepanjang 55,5 km tersebut telah menembus 85,74%, menandai percepatan signifikan menuju penyelesaian penuh.
Dikutip dari laman resmi hutamakarya.com, ruas ini menjadi lanjutan dari Tol Kayu Agung–Palembang yang sudah beroperasi dan dikelola oleh PT Waskita Sriwijaya Toll Road.
Baca Juga: Update Korban Banjir-Longsor Sumatera: 604 Orang Meninggal dan 464 Hilang, Cek Rincian Jumlah di Aceh, Sumbar dan Sumut
Kehadiran dua seksi baru ini akan menghubungkan Gerbang Tol Kramasan dengan Gerbang Tol Pangkalan Balai, sekaligus memperlancar mobilitas masyarakat, logistik, dan perekonomian Sumsel.
Melintasi Sungai Musi, Tantangan Besar yang Jadi Pekerjaan Ikonik
Salah satu tantangan terbesar dalam pembangunan Tol Palembang–Betung berada pada trase yang harus melintasi Sungai Musi, sungai terpanjang di Sumatra Selatan sekaligus jalur transportasi vital.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Mardiansyah, menyebutkan bahwa pembangunan jembatan di lokasi tersebut membutuhkan ketelitian ekstra.
Baca Juga: Mulai Tanggal Ini, Tol Probowangi Seksi 1-2 Dibuka Fungsional Saat Libur Nataru
“Melintasi Sungai Musi menjadi tantangan tersendiri, baik dari sisi teknis maupun keselamatan. Jalan tol ini tidak hanya melintasi sungai besar, tetapi juga area vital aktivitas logistik masyarakat,” ujarnya.
Untuk menjawab tantangan kompleks itu, Hutama Karya menerapkan metode Box Balance Cantilever dalam pembangunan jembatan dengan bentang utama mencapai 380 meter.
Metode ini memungkinkan konstruksi dilakukan dari dua sisi berbeda yang ‘tumbuh’ menuju tengah, sebelum akhirnya bertemu secara presisi.
Baca Juga: Daftar Jenis Kendaraan Dilarang Lewat Ruas Tol Ini Selama Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Catat Tanggalnya!
Teknik tersebut memberikan sejumlah keuntungan:
Page 2
Jumat, 5 Desember 2025 | 12:30 WIB
Page 3
- Struktur lebih stabil dan minim risiko deformasi
- Pekerjaan dapat berlangsung tanpa mengganggu aktivitas transportasi air
- Keselamatan pekerja dan masyarakat tetap terjaga
- Lingkungan sekitar tetap terlindungi
“Dengan metode ini, kami memastikan lalu lintas sungai tetap berjalan normal, sekaligus menjaga keamanan pekerja dan lingkungan sekitar proyek,” tambah Mardiansyah.
Bagian Penting JTTS, Dorong Pemerataan Konektivitas Sumatra
Jalan Tol Palembang–Betung memiliki panjang total 70,19 km yang terbagi menjadi tiga seksi:
- Seksi 1 Palembang–Rengas (22,50 km)
- Seksi 2 Rengas–Pangkalan Balai (33 km)
- Seksi 3 Pangkalan Balai–Betung (14,69 km)
Pembangunan ruas ini merupakan bagian dari percepatan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang dikembangkan untuk menghadirkan jaringan konektivitas yang lebih merata dari Aceh hingga Lampung.
Jika telah beroperasi penuh, tol ini akan memangkas waktu tempuh dari Palembang menuju wilayah Banyuasin dan jalur lintas timur Sumatra, serta mengurangi beban arteri yang selama ini padat oleh aktivitas logistik.
Baca Juga: BRIsat Jadi Penopang Layanan BRI di Tengah Banjir Sumatera, BCM Pastikan Operasional Tetap Lancar
Manfaat Besar bagi Masyarakat Sumsel
Hutama Karya berharap keberadaan tol ini dapat memberi dampak langsung bagi kehidupan masyarakat. Selain meningkatkan konektivitas, tol ini diyakini dapat:
- Mempercepat distribusi barang dan logistik
- Meningkatkan akses ke pusat aktivitas ekonomi
- Memperpendek waktu tempuh antarwilayah
- Memacu pertumbuhan sentra baru ekonomi di Sumsel
- Menunjang aktivitas harian masyarakat, termasuk perdagangan dan mobilitas kerja
“Kami ingin kehadiran setiap ruas tol dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat dan memberi kontribusi bagi kemajuan daerah,” tegas Mardiansyah.
Baca Juga: Prediksi Tottenham vs Brentford: Ancaman Pahit untuk Thomas Frank di Tengah Krisis Spurs!
JTTS Sudah Capai 1.235 Km, Hutama Karya Terus Tancap Gas
Hingga kini, Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang ±1.235 km, baik yang sudah beroperasi penuh maupun masih dalam tahap konstruksi. Beberapa ruas penting yang telah beroperasi antara lain:
- Bakauheni – Terbanggi Besar (140 km)
- Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km)
- Palembang – Indralaya (22 km)
- Indralaya – Prabumulih (64 km)
- Betung – Jambi Seksi 3 (52,1 km)
- Bengkulu – Taba Penanjung (16,7 km)
- Pekanbaru – Dumai (132 km)
- Medan – Binjai (17 km)*
- Binjai – Pangkalan Brandan (58 km)
- Pekanbaru – XIII Koto Kampar (55,4 km)
- Padang – Sicincin (35,4 km)
- Indrapura – Kisaran (48 km)
- Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Sinaksak (91 km)**
- Sigli – Banda Aceh Seksi 2–6 (49 km)
(*Dikelola INA, **Dikelola HMW)
Baca Juga: Tol Indralaya–Prabumulih Senilai Rp12,5 Triliun Pangkas Waktu Tempuh Jadi 1 Jam, Warga Sumsel Bangga
Dengan progres yang semakin mendekati penyelesaian, Jalan Tol Palembang–Betung menjadi salah satu proyek paling strategis di Sumatra Selatan.







