Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pemerintah Fokus Infrastruktur, Danantara Tangani Operasional Kereta Cepat Whoosh

pemerintah-fokus-infrastruktur,-danantara-tangani-operasional-kereta-cepat-whoosh
Pemerintah Fokus Infrastruktur, Danantara Tangani Operasional Kereta Cepat Whoosh

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pemerintah terus mematangkan pembahasan terkait penyelesaian utang proyek PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa langkah pemerintah akan mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto, mengingat keputusan akhir belum ditetapkan.

Dalam pernyataannya pada sesi taklimat media di Jakarta, Purbaya mengungkapkan bahwa diskusi internal pemerintah mengarah pada skema pembagian peran antara Kementerian Keuangan dengan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.

Baca Juga: Kasus Suap Proyek Kereta Api, Billy Haryanto Dipanggil KPK untuk Pemeriksaan Lanjutan

Pendekatan ini dinilai dapat memberikan struktur tanggung jawab yang lebih jelas dan terukur dalam penanganan utang proyek strategis tersebut.

Menurut Purbaya, Kementerian Keuangan kemungkinan akan menanggung porsi yang berkaitan langsung dengan infrastruktur, seperti pembangunan rel dan jalan penunjang.

Sementara itu, komponen yang masuk kategori non-infrastruktur, seperti rolling stock atau rangkaian kereta, tidak masuk dalam beban Kemenkeu.

Baca Juga: Update Truk Semen Terguling di Porong-Bangil, Dua Kereta ke Jember dan Banyuwangi Tertahan Lebih dari 3 Jam!

Meski demikian, ia menekankan bahwa semua pembahasan masih bersifat tentatif.

Ia ingin memastikan bahwa keputusan akhir tidak merugikan keuangan negara sekaligus tetap mendukung keberlanjutan operasional kereta cepat.

Di sisi lain, COO Danantara, Dony Oskaria, menyampaikan bahwa pihaknya siap berbagi peran bersama pemerintah dalam penanganan utang Whoosh.

Baca Juga: Truk Terguling di Jalur Porong–Bangil, Perjalanan Kereta Api Terganggu

Danantara akan fokus pada aspek operasional agar layanan menjadi lebih efisien, optimal, dan semakin diminati masyarakat, khususnya di koridor Jakarta–Bandung dan sekitarnya.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menegaskan bahwa Whoosh telah membawa manfaat besar bagi perekonomian dan mobilitas masyarakat.


Page 2


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pemerintah terus mematangkan pembahasan terkait penyelesaian utang proyek PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa langkah pemerintah akan mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto, mengingat keputusan akhir belum ditetapkan.

Dalam pernyataannya pada sesi taklimat media di Jakarta, Purbaya mengungkapkan bahwa diskusi internal pemerintah mengarah pada skema pembagian peran antara Kementerian Keuangan dengan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.

Baca Juga: Kasus Suap Proyek Kereta Api, Billy Haryanto Dipanggil KPK untuk Pemeriksaan Lanjutan

Pendekatan ini dinilai dapat memberikan struktur tanggung jawab yang lebih jelas dan terukur dalam penanganan utang proyek strategis tersebut.

Menurut Purbaya, Kementerian Keuangan kemungkinan akan menanggung porsi yang berkaitan langsung dengan infrastruktur, seperti pembangunan rel dan jalan penunjang.

Sementara itu, komponen yang masuk kategori non-infrastruktur, seperti rolling stock atau rangkaian kereta, tidak masuk dalam beban Kemenkeu.

Baca Juga: Update Truk Semen Terguling di Porong-Bangil, Dua Kereta ke Jember dan Banyuwangi Tertahan Lebih dari 3 Jam!

Meski demikian, ia menekankan bahwa semua pembahasan masih bersifat tentatif.

Ia ingin memastikan bahwa keputusan akhir tidak merugikan keuangan negara sekaligus tetap mendukung keberlanjutan operasional kereta cepat.

Di sisi lain, COO Danantara, Dony Oskaria, menyampaikan bahwa pihaknya siap berbagi peran bersama pemerintah dalam penanganan utang Whoosh.

Baca Juga: Truk Terguling di Jalur Porong–Bangil, Perjalanan Kereta Api Terganggu

Danantara akan fokus pada aspek operasional agar layanan menjadi lebih efisien, optimal, dan semakin diminati masyarakat, khususnya di koridor Jakarta–Bandung dan sekitarnya.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menegaskan bahwa Whoosh telah membawa manfaat besar bagi perekonomian dan mobilitas masyarakat.