Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pemuda di Banyuwangi Dianiaya karena Tak Mau Berhenti Bicara

pemuda-di-banyuwangi-dianiaya-karena-tak-mau-berhenti-bicara
Pemuda di Banyuwangi Dianiaya karena Tak Mau Berhenti Bicara

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Seorang pemuda berinisial MPA (21) di Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi korban penganiayaan yang dilakukan orang tak dikenalnya berinisial MFDH (21).

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (19/5/2025) malam di pinggir Sungai Bajulmati, Dusun Krajan, Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, saat MPA sedang berkumpul dengan teman-temannya.

Menurut Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, MFDH mendekati MPA dan tanpa alasan yang jelas menegurnya untuk diam.

Baca juga: Merasa Uang Hilang, 3 Pemuda di Kebumen Aniaya Warga Pakai Palu

“Namun, karena korban tetap berbicara dengan temannya, pelaku langsung memukul mulut korban,” ungkap Rama dalam keterangan persnya, Kamis (22/5/2025).

Pelaku menggunakan sandal untuk memukuli MPA dan menghantam wajahnya, terutama bagian mata sebelah kanan, dengan tangan kosong.

“Akibat pemukulan tersebut, korban mengalami bengkak dan gangguan penglihatan pada mata sebelah kanan,” tambahnya.

Setelah melakukan visum et repertum (VER), polisi menggelar perkara untuk menentukan status hukum pelaku dan menetapkannya sebagai tersangka.

Seluruh administrasi penyidikan (mindik) juga dilengkapi untuk proses hukum lebih lanjut.

Baca juga: Aniaya Warganya, Kepala Desa di NTT Ditahan Polisi

MFDH berhasil diamankan oleh Polresta Banyuwangi melalui Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) Pekat Semeru II 2025 yang berkaitan dengan kasus penganiayaan.

“KRYD Pekat Semeru II 2025 kami gelar untuk menciptakan rasa aman, nyaman, dan tertib di tengah masyarakat. Kami tidak akan memberi ruang bagi pelaku-pelaku yang mengganggu ketenteraman warga,” tegas Rama.

Ia menambahkan bahwa tindakan tegas terhadap pelaku kekerasan seperti ini merupakan wujud nyata komitmen Polresta Banyuwangi dalam menindak premanisme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.