Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pengendara “Ngeblong” Perparah Kemacetan Ekstrem di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

pengendara-“ngeblong”-perparah-kemacetan-ekstrem-di-pelabuhan-ketapang-banyuwangi
Pengendara “Ngeblong” Perparah Kemacetan Ekstrem di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Kemacetan ekstrem yang terjadi dari arah Situbondo menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, semakin panjang mencapai 27 kilometer pada Kamis (17/7/2025).

Kemacetan diperparah dengan perilaku pengendara yang tak sabar dengan cara “ngeblong” atau menyalip kendaraan lain di jalur berlawanan. Hal ini menyebabkan kemacetan kian parah.

Polisi pun melakukan berbagai upaya, di antaranya berjaga di berbagai titik, hingga menertibkan pengendara yang “ngeblong”.

“Mulai dari beberapa hari yang lalu, ada beberapa titik yang kita maksimalkan untuk membantu urai kemacetan dan kepadatan,” kata Kapolsek Wongsorejo, AKP Eko Darmawan.

Baca juga: Kemacetan Ekstrem di Pelabuhan Ketapang, Kendaraan Mengular hingga Perbatasan Banyuwangi-Situbondo

Titik-titik tersebut antara lain di depan Mako Polsek Wongsorejo yang merupakan wilayah ekor kemacetan berada saat ini. Kemacetan telah mencapai perbatasan Kabupaten Banyuwangi dengan Kabupaten Situbondo.

Di depan Mako Polsek Wongsorejo, polisi mengimbau para sopir yang melaju dari arah Situbondo ke Pelabuhan Ketapang untuk tidak “ngeblong”.

Baca juga: Macet Ekstrem Menuju Pelabuhan Ketapang, Pengendara Pilih Jalur Alternatif Ini

“Jangan sampai “ngeblong”, kita minta pengendara patuhi antrean. Jika tidak mau terjadi macet, minggir dulu menepi sambil menghilangkan kantuk,” tuturnya.

Kepada pengendara, polisi juga mengingatkan bahwa apabila pengendara memaksakan diri untuk menyalip dengan cara “ngeblong”, akan semakin memperparah kemacetan dari dua arah.

Pantauan Kompas.com, ekor kemacetan yang sebelumnya berada di wilayah Pasar Wongsorejo, kini telah mengular lebih jauh.

“Ekor kemacetan berada di perbatasan Banyuwangi-Situbondo,” terang Eko.

Untuk diketahui, kemacetan menuju Pelabuhan Ketapang telah terjadi sejak kemarin, Rabu (16/7/2025) karena adanya inspeksi kapal yang melayani penyeberangan dari dermaga LCM Pelabuhan Ketapang.

Inspeksi dilakukan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan. Ada 15 kapal yang dinyatakan tidak sesuai standar dan dilarang berlayar sementara waktu.

Per Rabu malam, jumlah kapal yang dinyatakan lolos inspeksi sebanyak 6 kapal, namun hingga berita ini ditulis, KSOP Tanjung Wangi belum merilis pembaruan informasi jumlah kapal yang lolos inspeksi dan kembali diizinkan memasuki lintasan untuk melayani penyeberangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.