Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pengurus Masjid Cek Barcode Amal

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

GENTENG, Jawa Pos Radar Genteng – Maraknya aksi penggantian kode bar alias barcode QR Indonesian Standard (QRIS) di sejumlah masjid besar yang ada di Jakarta, mengundang kewaspadaan takmir Masjid Besar Baiturrahman di Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng.

Takmir masjid melakukan pengecekan kode bar yang sudah bertahun-tahun dipasang di sejumlah titik di masjid tersebut, Selasa (11/4). Itu untuk memastikan kode bar masih terhubung ke nomor rekening masjid. “Selama ini kita tidak pernah melakukan cek barcode,” ujar Takmir Masjid Besar Baiturrahman, Genteng, Hadori.

Hadori mengaku baru tahu ada penukaran barcode QRIS untuk amal di masjid di Jakarta. Dari informasi itu, takmir masjid waspada dengan melakukan pengecekan. “Takutnya di sini sudah diganti oleh orang tak bertanggungjawab juga,” katanya.

Menurut Hadori, di masjid ada tiga titik yang dipasangi gambar barcode QRIS. Itu untuk memudahkan para jamaah menyalurkan amalnya. “Di kotak amal yang besar ada satu, lalu ada dua lagi di X banner ajakan untuk beramal yang dipasang di masjid,” ungkapnya.

Saat mencoba tiga barcode yang ada di lingkungan masjid, Hadori menyebut alamatnya masih tertuju ke nomor rekening masjid yang khusus untuk menampung amal dari jamaah. “Masalahnya banyak orang yang beramal lewat sini, tapi tidak mau konfirmasi, takutnya mereka tidak melihat alamat rekening tujuan dan langsung transfer,” tandasnya.

Meski belum ada kasus yang sama seperti di Jakarta, takmir masjid yang lain akan lebih berhati-hati. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan kejadian serupa bisa terjadi di masjid berkapasitas 2.000 jamaah itu. “Akan dilakukan pengecekan berkala, karena ini berkaitan dengan amal dari jamaah,” ungkapnya.

Kapolsek Genteng, Kompol Sudarmaji mengimbau masyarakat agar lebih waspada lagi dan mengecek nomor rekening tujuan sebelum beramal melalui barcode QRIS tersebut. “Masyarakat harus lebih waspada lagi,” katanya seraya menyebut belum ada laporan terkait penukaran barcode di kotak amal masjid di wilayahnya.(sas/abi)

source