GLAGAH – Diduga karena mengidap penyakit sesak napas yang tak kunjung sembuh, seorang kakek nekat mengakhiri hidupnya dengan cara memegang kabel listrik. Saat ditemukan, kakek yang diketahui bernama Senadi, 72, warga Dusun Krajan, Desa/ Kecamatan Glagah itu sudah tak bernyawa.
Kapolsek Glagah AKP lbnu Mas’ud mengatakan, aksi bunuh diri terjadi pukul 20.00, Senin malam (30/10). Kejadian tersebut pertama kali diketahui Rep`ah, 55, yang tak lain adalah istri korban.
Pukul 19.30, istri korban pergi berbelanja di warung yang berjarak sekitar 25 meter dari rumah korban. “Setelah selesai belanja dan pulang ke rumah itu, istri korban mendapati suaminya dalam keadaan sekarat di dalam dapur rumahnya,” ungkap lbnu Mas`ud.
Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi tergeletak dengan posisi tangan memegang kabel yang terhubung dengan stop kontak yang masih teraliri setrum.
Kali pertama ditemukan, korban dalam kondisi telanjang bulat. Melihat peristiwa itu, istri korban segera meminta tolong pada warga sekitar. Mendengar teriakan itulah, warga kemudian memadamkan listrik yang mengalir di rumah korban. Kejadian itu, kemudian dilaporkan ke Polsek Glagah.
Tak lama berselang petugas datang ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga mendatangkan petugas medis untuk memeriksa keadaan korban.
Berdasar hasil olah TKP, korban diduga kuat sengaja bunuh diri dengan cara memegang kabel yang masih teraliri listrik. Hal itu diperkuat dengan pemeriksaan medis yang menyatakan jika korban meninggal akibat sengatan listrik.
“Dari hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Keluarga korban juga menerima ikhlas sebagai takdir,” terang lbnu Mas’ud.
Dari keterangan sejumlah saksi, korban selama ini menderita penyakit sesak napas yang tak kunjung sembuh. “Diduga kuat korban ini sengaja mengakhiri hidupnya, karena depresi atasi penyakit yang diderita tak kunjung sembuh,” tandasnya. (radar)