GAMBIRAN – Wisata perahu di sungai di Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, tampaknya kurang diminati. Hal tersebut terlihat dari aktivitas pengunjung yang menurun drastis saat liburan Lebaran.
Sebelumnya pengunjung banyak yang antre untuk menumpangi perahu wisata tersebut. Namun saat ini pengunjung tidak terlihat berkerumun di area pos perahu wisata tersebut.
“Iya mulai air sungai sering surut sekitar satu bulan lalu pengunjung semakin menurun,” ujar Kepala Dusun Krajan, Desa Purwodadi, Hadi Winarto.
Satu bulan setelah dibuka, para pengunjung yang ingin naik perahu membeludak. Saat itu, mereka penasaran dengan perahu wisata tersebut. Dalam satu hari, perahu wisata tersebut sanggup membawa pengunjung menyusuri sungai sejauh dua kilometer ( 2 Km). Pengunjung yang ingin berkeliling menggunakan perahu tersebut dikenakan biaya Rp 5000 per orang.
Hadi menambahkan, saat ini pengunjung tidak sebanyak seperti saat baru dibuka. Diduga karena promosi yang kurang dan debit air sungai yang tidak dapat diprediksi, membuat perahu wisata tersebut kurang diminati oleh para pengunjung.
“Kami sebagai pengelola akan tetap membuka pelayanan perahu wisata tersebut. Saat ini pengunjung lebih sering mengunjungi wisata Kampung Primitif,” jelasnya.
Ke depannya, pihak pengelola akan menambah wahana lainnya agar lebih menarik minat pengunjung. Untuk saat ini pihak pengelola masih fokus pada pembangunan Wisata Kampung Primitif.
“Kalau untuk promosi masih kami fokuskan kepada Wisata Kampung Primitif, Setelah itu kami akan menambah wahana agar perahu wisata semakin dilirik para pengunjung,” pungkasnya.