Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Perajin Terompet Wonogiri Serbu Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

perajinBANYUWANGI – Malam pergantian tahun 2013 ke 2014 memang baru akan berlangsung 22 hari mendatang. Namun demikian, sejak beberapa hari terakhir, para perajin terompet sudah mulai sibuk berkreasi pernik yang identik dengan suasana malam tahun baru tersebut. Seperti yang terlihat di kawasan Pasar Mojopanggung, Kecamatan Giri. Di lokasi tersebut, sejumlah perajin tampak sibuk mengkreasi terompet dengan beragam bentuk, mulai terompet standar, saxophone, kupu-kupu, dan naga.

Usut punya usut, para perajin terompet tersebut ternyata berasal dari luar Banyuwangi. Mereka jauh-jauh datang dari Kecamatan Bulukerto, Wonogiri, Jateng, untuk mencoba peruntungan berdagang terompet di Bumi Blambangan. Wiyato, 45, perajin terompet musiman asal Wonogiri tersebut mengatakan, dirinya datang ke Banyuwangi bersama empat rekannya sekitar sepekan yang lalu. “Saya datang ke Banyuwangi menumpang bus bersama rombongan lima orang.

Sejak beberapa tahun terakhir saya dan teman-teman selalu berjualan terompet di Banyuwangi menjelang tahun baru,” ujarnya kemarin (8/12). Dikatakan, terompet hasil kreasinya, itu baru akan dilepas di pasaran mulai 20 Desember mendatang. Untuk saat ini, kata Wiyato, dirinya masih fokus membuat terompet. “Dalam sehari ratarata saya bisa mengerjakan 25 unit terompet. Untuk tahun ini, saya berencana membuat 500 unit terompet yang akan mulai saya jual pada 20 Desember mendatang,” cetusnya.

Masih menurut Wiyato, terompet- terompet tersebut dijual dengan harga bervariasi, yakni mulai Rp 5 ribu per unit hingga Rp 25 ribu per unit. Tingginya harga tergantung dari tingkat kesulitan pengerjaan dan ukuran terompet tersebut. “Yang termurah terompet bentuk standar, harganya Rp 5 ribu per unit. Sedangkan yang paling mahal terompet model naga,” pungkasnya. (radar)