sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Di tengah semakin meningkatnya perhatian publik terhadap kualitas pengasuhan anak usia dini—mulai dari isu keamanan Tempat Penitipan Anak (TPA), kebutuhan stimulasi tumbuh kembang, hingga percepatan penurunan stunting—Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus meluncurkan langkah strategis melalui Program Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA).
Program CSR ini menjadi salah satu komitmen perusahaan dalam memperkuat ketahanan keluarga dan mendukung pembangunan sumber daya manusia Indonesia sejak usia dini.
Program TAMASYA hadir untuk menjawab tantangan nyata: perlunya peningkatan kompetensi pengasuh, penyediaan sarana stimulasi anak, dan kolaborasi lintas lembaga agar layanan pengasuhan semakin aman, sehat, dan ramah anak.
Inisiatif ini digerakkan secara terintegrasi, salah satunya di Integrated Terminal (IT) Surabaya dan Fuel Terminal (FT) Tuban.
Program tersebut juga sejalan dengan arahan BKKBN, yang menekankan pentingnya penguatan pola asuh berkualitas sebagai upaya pencegahan stunting sejak dini.
40 TPA Surabaya Ikuti Pelatihan Pengasuhan Positif
Pada Sabtu (22/11), Pertamina melalui IT Surabaya menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengasuh TPA, melibatkan 40 Tempat Penitipan Anak se-Kota Surabaya. Pertamina bekerja sama dengan DP3APPKB Surabaya menghadirkan dua materi kunci:
- Konvensi Hak Anak (KHA), termasuk 54 pasal dan kerangka regulasinya
- Pengasuhan Positif, dengan studi kasus dan praktik langsung
Integrated Terminal Manager Surabaya, Jefri Marsal, menegaskan peran strategis pengasuh sebagai fondasi pembentukan generasi masa depan.
“Kami meyakini bahwa pengasuh TPA memiliki peran strategis dalam pembentukan karakter generasi masa depan. Melalui pelatihan ini, kami berharap peningkatan kompetensi dapat berdampak berkelanjutan bagi masyarakat, khususnya dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Pelatihan menghadirkan narasumber berpengalaman dan sesi diskusi interaktif untuk memperdalam pemahaman peserta.
Pada kesempatan yang sama, Pertamina menyerahkan Alat Permainan Edukatif (APE) dan alat pemantauan tumbuh kembang kepada TPA Bung Karno sebagai dukungan sarana pengasuhan dan stimulasi anak.
Perwakilan DP3APPKB Surabaya, dr. Atiek Tri Arini, menyambut positif inisiatif tersebut.
“Kegiatan ini sangat baik dan strategis dalam meningkatkan kapasitas pengasuh TPA di Kota Surabaya.”
Pertamina Patra Niaga menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengasuh TPA yang diikuti oleh pengasuh serta tenaga pendidik dari 40 (empat puluh) Tempat Penitipan Anak (TPA) yang ada di Surabaya (foto: Pertamina Patra Niaga)
FT Tuban Perkuat Sinergi Pengasuhan dengan MoU dan Pelatihan Lanjutan
Tidak hanya di Surabaya, Program TAMASYA juga diperkuat di wilayah Tuban. Pada Selasa (25/11), Pertamina Patra Niaga FT Tuban bersama Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Tuban menandatangani MoU kerja sama berkelanjutan di bidang pengasuhan anak.
Page 2
Sebagai tindak lanjut, Pertamina menggelar pelatihan peningkatan kapasitas pengasuh yang melibatkan berbagai TPA di Kabupaten Tuban, dengan fokus pada:
- pola asuh aman dan sehat
- pendekatan responsif
- pengasuhan berbasis tumbuh kembang
Fuel Terminal Manager Tuban, Rahmad Febriadi, menyebut program ini sebagai bentuk investasi sosial jangka panjang.
“Pertamina FT Tuban percaya bahwa investasi terbaik untuk masa depan adalah memastikan anak-anak tumbuh di lingkungan yang aman dan mendukung. Kami berharap para pengasuh memiliki keterampilan yang lebih kuat dalam memberikan pelayanan yang berkualitas.”
Pertamina juga menyerahkan APE untuk mendukung kegiatan belajar anak. Kepala Bidang Dinkes P2KB Tuban, Harsono, menilai sinergi ini mampu meningkatkan mutu layanan TPA secara signifikan.
Peserta pelatihan, Arina Sadida dari TPA Al-Azhar, turut merasakan manfaatnya.
“Pelatihan ini membuka wawasan baru dan membantu kami memahami pengasuhan secara lebih terstruktur. APE yang diberikan juga sangat membantu dalam memberi stimulasi yang tepat kepada anak.”
Komitmen Jangka Panjang Pertamina: Anak Sehat, Keluarga Kuat, Indonesia Maju
Secara terpisah, Ahad Rahedi, Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Jatimbalinus, menegaskan bahwa TAMASYA menjadi bentuk kontribusi nyata Pertamina dalam memperkuat layanan pengasuhan anak usia dini.
“Surabaya dan Tuban menjadi contoh bagaimana kolaborasi antara Pertamina, pemerintah, dan komunitas mampu menghadirkan manfaat langsung bagi anak-anak dan keluarga. Kami akan terus memperluas dampak program ini agar semakin banyak lingkungan pengasuhan yang lebih aman, sehat, dan berkualitas.”
Dengan pelaksanaan Program TAMASYA di IT Surabaya dan FT Tuban, Pertamina Patra Niaga mempertegas perannya sebagai perusahaan yang tidak hanya fokus pada energi, tetapi juga pembangunan sosial dan pembentukan generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.
Program TAMASYA menunjukkan bahwa kualitas pengasuhan bukan hanya urusan keluarga dan lembaga pendidikan, tetapi juga tanggung jawab bersama untuk memastikan masa depan Indonesia tumbuh dari lingkungan yang aman dan penuh kasih. (*)
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Di tengah semakin meningkatnya perhatian publik terhadap kualitas pengasuhan anak usia dini—mulai dari isu keamanan Tempat Penitipan Anak (TPA), kebutuhan stimulasi tumbuh kembang, hingga percepatan penurunan stunting—Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus meluncurkan langkah strategis melalui Program Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA).
Program CSR ini menjadi salah satu komitmen perusahaan dalam memperkuat ketahanan keluarga dan mendukung pembangunan sumber daya manusia Indonesia sejak usia dini.
Program TAMASYA hadir untuk menjawab tantangan nyata: perlunya peningkatan kompetensi pengasuh, penyediaan sarana stimulasi anak, dan kolaborasi lintas lembaga agar layanan pengasuhan semakin aman, sehat, dan ramah anak.
Inisiatif ini digerakkan secara terintegrasi, salah satunya di Integrated Terminal (IT) Surabaya dan Fuel Terminal (FT) Tuban.
Program tersebut juga sejalan dengan arahan BKKBN, yang menekankan pentingnya penguatan pola asuh berkualitas sebagai upaya pencegahan stunting sejak dini.
40 TPA Surabaya Ikuti Pelatihan Pengasuhan Positif
Pada Sabtu (22/11), Pertamina melalui IT Surabaya menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengasuh TPA, melibatkan 40 Tempat Penitipan Anak se-Kota Surabaya. Pertamina bekerja sama dengan DP3APPKB Surabaya menghadirkan dua materi kunci:
- Konvensi Hak Anak (KHA), termasuk 54 pasal dan kerangka regulasinya
- Pengasuhan Positif, dengan studi kasus dan praktik langsung
Integrated Terminal Manager Surabaya, Jefri Marsal, menegaskan peran strategis pengasuh sebagai fondasi pembentukan generasi masa depan.
“Kami meyakini bahwa pengasuh TPA memiliki peran strategis dalam pembentukan karakter generasi masa depan. Melalui pelatihan ini, kami berharap peningkatan kompetensi dapat berdampak berkelanjutan bagi masyarakat, khususnya dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Pelatihan menghadirkan narasumber berpengalaman dan sesi diskusi interaktif untuk memperdalam pemahaman peserta.
Pada kesempatan yang sama, Pertamina menyerahkan Alat Permainan Edukatif (APE) dan alat pemantauan tumbuh kembang kepada TPA Bung Karno sebagai dukungan sarana pengasuhan dan stimulasi anak.
Perwakilan DP3APPKB Surabaya, dr. Atiek Tri Arini, menyambut positif inisiatif tersebut.
“Kegiatan ini sangat baik dan strategis dalam meningkatkan kapasitas pengasuh TPA di Kota Surabaya.”
Pertamina Patra Niaga menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengasuh TPA yang diikuti oleh pengasuh serta tenaga pendidik dari 40 (empat puluh) Tempat Penitipan Anak (TPA) yang ada di Surabaya (foto: Pertamina Patra Niaga)
FT Tuban Perkuat Sinergi Pengasuhan dengan MoU dan Pelatihan Lanjutan
Tidak hanya di Surabaya, Program TAMASYA juga diperkuat di wilayah Tuban. Pada Selasa (25/11), Pertamina Patra Niaga FT Tuban bersama Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Tuban menandatangani MoU kerja sama berkelanjutan di bidang pengasuhan anak.







