GAMBIRAN –Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Banyuwangi bekerja sama dengan perusahaan Monsanto menggelar Seminar sehari di aula hotel Baru Indah Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, kemarin (5/6). Seminar tersebut membahas manfaat bioteknologi untuk peningkatan kesejahteraan petani. Sebanyak 50 orang petani dari beberapa kecamatan di Banyuwangi ikut dalam seminar tersebut.
Narasumber seminar, Prof. Dr. Bambang Sugiarto mengatakan, seminar ini bertujuan untuk mengenalkan kepada petani Banyuwangi akan manfaat Bioteknologi dalam dunia pertanian. Dengan begitu, petani nanti lebih bisa menghemat biaya tanam dan hasil panen yang memuaskan. “Ini adalah hasil rekayasa teknologi, hingga menghasilkan bibit bermutu,” tuturnya. Menurut Prof Bambang, apa yang ditanam oleh petani sekarang ini adalah bibit unggul dengan kualitas super, sehingga hasil panen akan besar manakala sesuai dengan musim tanam bibit tersebut.
Namun dengan sentuhan bioteknologi, petani tidak perlu lagi melihat musim dan cuaca saat tanam. Sebab, bibit dari bioteknologi sudah disiapkan untuk segala musim. “Negara Filipina sudah menggunakan bibit hasil dari bioteknologi ini,” jelasnya. Ketua KTNA Banyuwangi, Drs. H. Adil Achmadiyono mengatakan, karena situasi dan kondisi iklim di Banyuwangi tidak bisa diprediksi, maka tepat sekali jika para petani menggunakan produk bibit bioteknologi yang sudah teruji kualitasnya. “Belum tentu bibit unggul itu tahan hama tanaman, tapi bioteknologi dijamin tahan terhadap hama tanaman,” pungkasnya. (radar)