Tak Kebagian Pimpinan Komisi
BANYUWANGI – Kocok ulang pimpinan alat kelengkapan DPRD Banyuwangi tampaknya jadi ajang “pembantaian politik” bagi politisi Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU). Sebab, dalam kocok ulang kemarin (14/3), tak satu pun anggota fraksi PKNU yang jadi pimpinan alat kelengkapan DPRD.
Dalam proses pemilihan pimpinan alat kelengkapan DPRD 2,5 tahun lalu, fraksi PKNU juga mengalami nasib yang sama. Bedanya, dalam proses pemilihan sebelumnya, anggota fraksi PKNU masih ikut. Namun, dalam proses pemilihan kemarin, lima anggota fraksi PKNU absen. Beberapa anggota Fraksi PKNU terlihat hadir di kantor DPRD, tapi tidak mengikuti kocok ulang pimpinan alat kelengkapan DPRD.
Selain PKNU, kader Partai Gerindra juga mengalami nasib sama. Dalam pemilihan sebelumnya, kader Gerindra masih ada yang memimpin komisi, yaitu komisi keuangan dan anggaran. Namun, dalam pemilihan kemarin, politisi Gerindra hanya menjadi wakil ketua badan kehormatan (BK). Kader Partai Gerindra, Totok Sugiarto, ditugasi mendampingi kader PDIP yang didapuk menjadi ketua BK DPRD.
Sebelum dilakukan pemilihan, anggota DPRD melakukan rapat paripurna internal. Setelah rapat paripurna, baru proses pemilihan dilakukan. Pemilihan pimpinan komisi mengawali proses pemilihan pimpinan alat kelengkapan DPRD. Pimpinan komisi II dan IV dipilih secara aklamasi. Ketua komisi II adalah anggota Fraksi Karya Nurani (FKN), Ismoko. Sebelumnya, ketua komisi perekonomian itu adalah anggota Fraksi Demokrat (FD), Darodji.