Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pola Asuh Bentuk Karakter Anak

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

poplaGENTENG – Kepedulian RS Al Huda terhadap dunia pendidikan tidak perlu diragukan lagi. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kerjasama yang telah terjalin antara RS Al Huda dengan institusi-institusi pendidikan sejak tahun 2007, termasuk dengan Play Group Nurul Huda Genteng. Sebagai bentuk support RS Al Huda terhadap dunia pendidikan, pada 23 April lalu RS Al Huda bekerjasama dengan Play Group Nurul Huda mengadakan dialog interaktif tentang Peran Pola Asuh dalam Membentuk Karakter Anak di Play Group Nurul Huda Genteng.

Sayem, salah seorang guru di Play Group Nurul Huda Genteng menyampaikan kegiatan seperti ini perlu dilakukan untuk memberikan pengetahuan lebih bagi orang tua murid. “Di Play Group Nurul Huda ini, telah dibuat program untuk pemantapan pembelajaran pada anak, khususnya yang telah rutin dilakukan setiap bulannya, baik kegiatan internal yaitu dengan mengundang narasumber maupun kegiatan eksternal misalnya dengan mengajak anak-anak bermain/ berkunjung ke instansi pemerintah maupun ke tempat wisata-wisata alam,” paparnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Dewi Purnamasari, AMd. Keb, Bidan pelaksana RS Al Huda, memaparkan bahwa pola asuh adalah pendidikan karakter. Untuk pencapaian maksimal danterarah perlu adanya kerjasama yang baik antara guru dan orang tua dalam memberikan pola asuh terhadap anak. Ini akan dapat terwujud dengan adanya kegiatan rutin pertemuan antara guru dan orang tua.

Masih menurut Dewi, pada masa usia dini anak mengalami masa keemasan (the golden years) yang merupakan masa dimana anak mulai peka dan sensitif untuk menerima berbagai rangsangan. Masa peka pada masingmasing anak berbeda, seiring dengan laju pertumbuhan dan perkembangan anak secara individual. Masa peka adalah masa terjadinya kematangan fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. 

Masa ini juga merupakan masa peletak dasar untuk mengembangkan kemampuan kognitif, motorik, bahasa dan lain-lain, lanjutnya. “Jadilah teladan bagi buah hati tercinta kita, pada mula dan awalnya anak akan selalu belajar dari lingkungan terdekatnya, yaitu orang tua. Mereka menyerap informasi dengan baiknya dari kelima indra mereka. Bukan hanya perkataan orang tua tapi sikap serta perilaku orang tua akan mereka serap juga, bahkan secara tidak kita sadari” pungkas Dewi.(radar)