CLURING – Petugas gabungan dari kepolisian dan Satpol PP Kecamatan Cluring menggelar razia di eks lokalisasi PSK Gempol Porong, Dusun Kalirejo, Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring kemarin (20/3). Saat dioperasi, tempat pelacuran terbesar kedua di Kota Gandrung itu melompong.
Razia itu dilakukan oleh petugas gabungan setelah mendapat laporan dari warga. Dalam laporannya, warga menyampaikan di eks lokalisasi PSK Gempol Porong itu ada PSK beroperasi. “Dari laporan itu, kita gelar razia ini,” cetus Kapolsek Cluring, Iptu Bejo Madrias.
Menurut kapolsek, operasi yang digelar sekitar pukul 10.00, itu sebenarnya dilakukan dengan mendadak. Dalam kegiatan itu, petugas gabungan disebar ke sejumlah jalan tikus. “Tidak ada satu PSK yang kita temukan, semua jalan tikus sudah dijaga, tetap tidak ada PSK,” katanya.
Dari data yang dimiliki, terang dia, jumlah rumah milik warga di eks lokalisasi PSK Gempol Porong, itu semuanya ada 32 unit. Dari jumlah itu, sebelum lokalisasi itu ditutup ada 22 rumah yang dijadikan wisma untuk usaha esek-esek. “22 wisma dan 10 rumah milik warga sudah kita sisir, hasilnya tidak ada PSK yang ditemukan, semuanya kosong,” ungkapnya.
Disinggung apakah razia gabungan tersebut bocor, Kapolsek dengan tegas membantahnya. Dia menyebut warga dan PSK takut karena lokalisasi itu sudah di tutup. “Saya juga sering menyampaikan kalau ada PSK yang beroperasi, akan langsung diproses hukum,” dalihnya.
Saat lokalisasi PSK Gempol Porong itu ditutup, petugas penertiban dari Satpol PP memasang banner berisi penutupan. Tapi, banner itu kini hilang. “Nanti akan kita koordinasikan dengan kecamatan, agar ada pemasangan baru. Tapi yang jelas, tempat itu sudah ditutup, siapa saja yang nekat beroperasi akan langsung diproses hukum,” ancamnya. (radar)