Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Promosi Eselon IV, PNS Wajib Kreatif

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

promosiBANYUWANGI – Pengangkatan pejabat eselon IV di lingkungan Pemkab Banyuwangi akan berlangsung ketat. Pegawai negeri sipil (PNS) yang akan mendapat promosi jabatan eselon IV harus kreatif, inovatif dan memiliki etos kerja maksimal.

Penegasan itu disampaikan sekkab Slamet Kariyono saat membuka Pendidikan dan latihan Kepemimpinan (Diklatpim) Pola Baru 2015 di Gedung Diklat PNS Licin kemarin (8/4). Slamet pun mendorong semua PNS agar memiliki keunggulan personal demi memenangkan persaingan.

Kedepan, ungkap Slamet, PNS harus kreatif dan memiliki inovatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu, PNS harus terus berbenah dan tidak berhenti belajar menyesuaikan kebutuhan masyurakat luas.

Slamet mengungkapkan, tahun ini Banyuwangi mendapat kepercayaan kembali melaksanakan Diklatpim Tingkat IV angkatan 46 Pola Baru 2015 dari Pemprov Jatim. “Berkat kepercayaan itu, beberapa kabupaten/kota diminta Pemprov untuk benchmark ke Banyuwangi,” kata Slamet.

Slamet menjelaskan, Diklatpim lV Pola Baru itu tidak seperti pola lama yang dianggap punya berapa kelemahan. Beberapa kelemahan itu, di antaranya materi terlalu banyak, lebih menekankan aspek pengetahuan saja, dan materinya jarang update.

Selain itu, lebih menekankan pada aspek manajerial, sementara aspek kepemimpinan kurang tersentuh. Metode pembelajaran tidak berbasis pengalaman lapangan atau tempat kerja. Tidak hanya itu, pola lama kurang menekankan pembentukan karakter dan integritas peserta.

Diklatpim IV dengan pola baru, kata Slamet, dirancang untuk membentuk pemimpin perubahan dengan model pembelajaran on/off campus. On campus adalah model pembelajaran klasik dengan menekankan penguatan wawasan kebangsaan dan integritas serta pembekalan kemampuan teori manajerial dan kepemimpinan.

Off campus adalah model pembelajaran dengan pendekatan penerapan praktik kepemimpinan secara langsung di tempat kerja para peserta diklat. Sistem on/off campus berlangsung selama tiga bulan dengan lima tahap.

Tahap pertama on campus, peserta belajar pengembangan wawasan kebangsaan dan integritas. Di samping itu juga melakukan diagnosis kebutuhan untuk perubahan di kantornya. Tahap kedua on campus, peserta kembali ke tempat kerjanya untuk memperdalam kebutuhan perubahan dan melakukan komunikasi dengan stakeholder.

Tahap tiga, peserta kembali on campus untuk merancang perubahan dan membangun tim. Sedangkan tahap empat adalah laboratorium kepemimpinan di mana peserta kembali of campus untuk mengimplementasikan proyek perubahan ditempat kerjanya.

Keberhasilan peserta dalam diklat ditentukan pada tahap ini. Peserta harus mampu menyelesaikan proyek perubahan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan pada proposal proyek perubahan. Tahap lima, peserta on campus melakukan evaluasi.

Peserta mempresentasikan hasil yang telah dicapai selama menjalankan proyek perubahan pada tahap 4. Peserta yang dinyatakan berhasil lulus adalah yang mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam proposal proyek perubahannya. Diklatpim lV dijadwalkan akan berlangsung mulai 8 April hingga 31 Juli 2015. Diklatpim itu diikuti 4O peserta. (radar)